Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERBAIKAN infrastruktur jalan dan jembatan yang bakal dilalui pemudik diupayakan selesai dua pekan menjelang Lebaran (H-14), yakni Rabu (22/6).
Hal itu dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR Jakarta, kemarin.
Kendati demikian, lanjut Basuki, pelaksanaan perbaikan Jembatan Sipait di dekat Kota Pekalongan diprediksikan baru tuntas Kamis (30/6) atau H-6 Lebaran.
"Saat itu, penggantian jembatannya sudah selesai."
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Wilayah I Jateng Ya'foor Sulaiman mengatakan perbaikan Jembatan Sipait tidak selesai hingga Lebaran.
"Mundurnya perbaikan jembatan disebabkan cuaca yang kurang mendukung sehingga baru dapat digunakan saat arus balik. Namun, itu hanya sementara karena pembangunan dilanjutkan lagi setelah H+7."
Berdasar pantauan Media Indonesia, kemarin, lalu lintas yang menuju jalur pantura Pemalang-Pekalongan berjalan tersendat akibat aktivitas perbaikan Jembatan Sipait B di sisi utara Kabupaten Pekalongan.
Di sisi lain, pemudik diimbau waspada saat melalui jalur alternatif Pejagan-Purwokerto-Yogyakarta melalui Ketanggungan, sebab di sejumlah titik jalan bergelombang, berlubang, dan minim penerangan.
Jalan bergelombang berada di ruas antara Ketanggungan-Larangan dan Larangan-Songgom.
Jalan di jalur pantura Pamanukan Subang, Jawa Barat, pun kembali rusak karena diguyur hujan dalam sepekan terakhir.
Banyaknya kendaraan berat yang melintas semakin memperburuk kondisi jalan yang berlubang dengan kedalaman 10 sampai 20 cm tersebut.
Jalan rusak sepanjang 1 km tersebut jika tidak cepat diperbaiki, akan mengganggu arus pemudik.
Bencana banjir dan tanah longsor juga diperkirakan mewarnai perjalanan pemudik di jalur pantura, Jawa Tengah.
Banjir di ruas jalur pantura disebabkan tingginya intensitas hujan dan air laut pasang (rob) yang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di sekitar jalur pantura tersebut.
Ketinggian air bervariasi 20-40 cm sehingga mengakibatkan banyak kendaraan mogok.
Untuk itu, Kementerian PU-Pera telah membuat tanggul pasir dan menempatkan 10 pompa di wilayah yang dilanda rob di sekitar Tol Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved