Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Libur Lebaran KM Egon Ubah Rute

Adi/FL/N-3
21/6/2016 04:45
Libur Lebaran KM Egon Ubah Rute
(ANTARA/R REKOTOMO)

PT Pelni (persero) alihkan rute KM Egon yang biasa melintas dari Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende-Lembar-Surabaya menjadi rute penyeberangan Jawa-Kalimantan.

Pengalihan rute itu untuk meredam lonjakan penumpang pada saat mudik Lebaran di jalur tersebut.

"PT Pelni melakukan perubahan rute untuk KM Egon. Kapal roro ini dialihkan rutenya dari Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende-Lembar-Surabaya menjadi rute Surabaya-Kumai-Semarang-Sampit-Semarang-Banjarmasin," ujar Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Ahmad Sujadi di Jakarta, kemarin.

Pengalihan rute itu disebabkan jumlah penumpang jalur Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende-Lembar-Surabaya masih sedikit.

Selain itu, rute KM Egon, lanjut Sujadi, dialihkan karena jalur pelayaran dari Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende-Lembar-Surabaya masih sedikit penumpang.

"Sementara permintaan pada peak season rute Jawa Tengah-Jawa Timur ke Kalimantan bagian selatan cukup tinggi. Untuk itu rerouting menjadi pilihan dalam keterbatasan armada. Dengan rerouting ini, sebagian permintaan masyarakat dapat dipenuhi PT Pelni," lanjut Sujadi.

Pada arus mudik Lebaran tahun ini, PT Pelni mengoperasikan 26 kapal, salah satunya Kapal Ferry Cepat Jetliner.

Ahmad memprediksikan volume penumpang naik sekitar 4% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Selain itu, sejak 2014, PT Pelni telah membatasi penjualan tiket dengan toleransi rata-rata maksimal 30% dari kapasitas angkut kapal.

Dari Surabaya, Jawa Timur, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak akan meminimalisasi penumpang tanpa karcis pada musim mudik tahun ini.

"Dari dulu penumpang tak berkarcis tidak ada. Akan tetapi, ada penumpang tanpa karcis telanjur naik. Kami tidak bisa turunkan," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Hari Setyobudi.

Menurutnya, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, tetapi umum dijumpai di seluruh Indonesia.

Untuk mengantisipasi peluang penumpang tanpa karcis, mulai 2017 semua perusahaan pelayaran sudah menggunakan sistem daring (online) dalam pelayanan tiket.

"Semua perusahaan pelayaran sudah online untuk ticketing. Ini untuk mengantisipasi yang tidak berkarcis tadi. Syahbandar tidak bisa sendiri, kita juga butuh kerja sama otoritas pelabuhan dan pihak keamanan yang lain untuk menertibkan ini," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya