Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong inovasi dan adaptasi perguruan tinggi swasta (PTS) secepat perkembangan zaman. PTS juga harus luwes menghadapi tantangan perubahan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai membuka Musyawarah Wilayah V Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Provinsi Jawa Tengah di STIE Bank Jateng, Kota Semarang, Senin (5/9).
“Tantangan bangsa ini makin berat, saya berharap inovasi dan adaptasi perguruan tinggi secepat perkembangan zaman. Swasta sebenarnya lebih luwes dalam arti lebih improve dalam beberapa kegiatan yang bisa sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.
Acara tersebut dihadiri hanpir seluruh pengelola PTS se-Jawa Tengah. Ganjar meminta para pengelola PTS untuk menyiapkan termasuk dalam operasional pembelajaran.
“Ini pertemuan pengelola perguruan tinggi swasta dan ini dari yayasan. Maka mereka sebenarnya adalah owner-nya. Maka kita harapkan para owner atau pengelola ini nantinya juga bisa men-drive yang bertanggung jawab pada belajar-mengajar harian. Study operation,” tegasnya.
Baca juga: Jaringan Ustadz di Kabupaten Langkat Siap Dukung Ganjar di 2024
Inovasi, adaptasi, dan improvisasi, kata Ganjar, bisa berkaitan dengan era digital dan munculnya ilmu-ilmu khusus di luar bidang keilmuan yang sudah ada. Bisa juga berupa jurusan atau fakultas yang sesuai dengan kebutuhan ke depan.
“Umpama PT Pos punya universitas logistik dan bisnis. Itu bicaranya soal logistik saja dikaitkan dengan artifisial inteligen, dikaitkan dengan robotik karena terdepan pengelolaan logistik bagaimana. Toh sekarang orang berbisnis tidak hanya nongkrong di mall, di toko, bisa buka online dan dikirim. Artinya manajemen logistiknya di situ,” jelasnya.
Belum lagi, lanjut Ganjar, persoalan lain yang juga harus bisa dicermati oleh perguruan tinggi sehingga bisa mengambil respons dengan cepat. Seperti persoalan terkait dengan transportasi, bisnis digital, serta kebutuhan pangan dan energi.
"Perguruan Tinggi mempunyai peluang jauh lebih banyak untuk mengambil peran masing-masing itu. Sekarang para pengelola berkumpul, mudah-mudahan bisa merespons semua ini dengan cepat," katanya. (RO/OL-09)
Penerbangan perdana rute Semarang–Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada Jumat (4/7), disambut antusias oleh masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal masih sekitar 37 ribuan orang. Bahkan, proyeksi kedepannya bisa mencapai 63 ribu tenaga kerja.
Program sekolah kemitraan dapat menampung sekitar 5.000an peserta didik dari keluarga miskin, miskin ekstrem, dan anak tidak sekolah atau putus sekolah.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved