Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
DUA tahun terakhir, masih ditemukan kasus positif campak dan rubella di Provinsi Sulawesi Selatan. Seperti pemerintah pusat, Sulsel pun berkomitmen mewujudkan eliminasi campak rubella pada 2023. Karenanya, digelarlah bulan imunisasi anak nasional (BIAN).
Martira Maddepungeng, Bidang Pengabdian Masyarakat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulsel menjelaskan, sejak tahun 2021 ada tiga kasus difteri di Sulsel, dan itu sudah masuk kategori kejadian luar biasa.
Baca juga: PAN Bicara Kemungkinan Adanya Parpol Lain Gabung KIB
"Apa yang terjadi tersebut, karena produk imunisasi yang tidak lengkap. Akibat pandemi Covid-19 banyak anak yang tidak melakukan imunisasi rutin, dan akibatnya, anak mulai tidak kebal, karena tidak imunisasi," jelas Martira.
Sehingga memang sangat perlu dilakukan upaya memutuskan transmisi penularan dengan melalukan pemberian imunisasi tambahan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistiyo menambahkan, untuk memutus rantai penularan penyakit campak dan rubella, maka Sulsel perlu cakupan imunisasi minimal 95%, dan itu menjadi target kita hingga 13 September mendatang.
"Ini masih dalam rangkaian program BIAN. Imunisasi diberikan pada anak usia 9 bulan hingga 12 tahun, termasuk imunisasi kejar atau melengkapi status imunisasi rutin anak usia 12-59 bulan," tambah Erwan.
Dan hingga 18 Agustus, cakupan BIAN di Sulsel, untuk imunisasi tambahan campak dan rubella telah mencapai 69,75%, dan imunisasi kejar IPV 7,91%, OPV 12,66% dan DPT-HB-Hib 8,34%. (OL-6)
Campak, atau dikenal juga sebagai rubeola, adalah infeksi virus yang sangat menular, terutama pada anak-anak.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa 65% penyandang disabilitas di dunia disebabkan oleh faktor gangguan pendengaran.
Kemenkes mengatakan bahwa vaksinasi adalah tindakan preventif, oleh sebab itu orangtua diharapkan memberikan vaksin secara bertahap kepada anak sehingga anak-anak tumbuh sehat.
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6% pada Imunisasi MR 2.
"Anak-anak yang lahir dengan katarak itu biasanya ada masalah di kehamilan."
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
SULAWESI Selatan kembali menjadi sorotan politik nasional.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
STATUS Kejadian Luar Biasa (KLB) leptospirosis resmi ditetapkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, setelah seorang warga dilaporkan meninggal
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved