Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEJALAN dengan makin meningkatnya kunjungan wisatawan dan memenuhi keinginan bermalam, Desa Wisata Taro di Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar, Bali kini sudah memiliki puluhan homestay dan vila. Semuanya dibangun oleh warga setempat yang dikelola Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) Sarwada Amertha Desa Taro.
Perbekel (Kepala Desa) Taro, I Wayan Warka mengatakan, jika wisatawan ingin mengunjungi semua objek wisata yang ada di Taro sedikitnya perlu menginap satu malam. Untuk itu dibutuhkan fasilitas akomodasi guna menampung keinginan pengunjung.
"Saat ini sudah ada 25 homestay dan vila yang siap menampung wisatawan yang ingin menginap," ujar Warka Jumat (12/8). Salah satu yang menjadi ciri khas objek wisata di Desa Taro adalah Lembu Putih yang disakralkan penduduk setempat.
Selain itu masih cukup banyak objek wisata alam dan atraksi lainnya yang menarik, seperti Yeh Pikat Trekking & Waterfall, Village Tour Cycling, Bali Wana Tropical, Alas Taro, Bali Taro Adventure dan Semara Ratih.
Warka mencatat pada masa pendemi tahun 2020 ada sekitar 8 ribu pengunjung datang ke desanya, dan tahun 2021 sebanyak 15 ribu yang semuanya lokal. Hal ini tak terlepas dari kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster yang menjadikan Desa Taro sebagai objek studi tiru bagi seluruh
desa di Bali untuk studi banding ke Desa Taro dalam pengelolaan sampah (TPS3R).
Kini, sejak Bali terbuka bagi penerbangan asing, Desa Taro yang pernah meraih Anugerah Desa Wisata Tahun 2021 kategori Desa Wisata Tersertifikasi Berkelanjutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ini mulai dikunjungi lagi wisatawan mancanegara. "Dari sekitar
150 sampai 200 pengunjung tiap hari, wisatawan asingnya sekitar 50 oprang," ujar Warka.
Selain berbagai daya tarik alam maupun atraksi buatan, Warka juga mengklaim desanya sebagai desa tahan bencana. "Desa Taro juga punya ketahanan pangan atau survival life, bagaimana bisa hidup di masa pandemi, jadi Desa Taro sudah siap sebagai desa tahan bencana. Kami sudah siap alat-alatnya," ujarnya. (OL-13)
Keterlibatan desa adat di Gianyar sangat penting karena maraknya kasus penyalahgunaan izin tinggal dan overstay oleh warga negara asing (WNA) di wilayah Bali.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Getaran gempa yang terjadi sekitar pukul 07.26 Wita itu memiliki titik koordinat 8.57 Lintang Selatan (LS) dan 115,32 Bujur Timur (BT).
Gempabumi dangkal dengan magnitudo 4,8 mengguncang sebagian wilayah Pulau Dewata yang berpusat di darat wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
Tradisi balapan kerbau khas Kabupaten Jembrana tersebut diikuti 246 peserta untuk melestarikan warisan budaya pertanian serta sebagai ajang promosi pariwisata.
saat ini belum ada panduan lengkap dan khusus dari jurnalis untuk menulis tentang HIV Aids dan Narkoba sehingga kerap muncul stigma terhadap penderita HIV
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Mercure Bali Sanur Resort mengadakan kegiatan istimewa berupa pelepasan 80 ekor tukik (anak penyu)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Arya Wibawa melihat Kelurahan Pemecutan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai kawasan cagar budaya.
Bali saat ini hanya membutuhkan tenaga pembangkit listrik dari gas atau LNG. Ia menyebutkan beberapa alasan kenapa Bali sangat membutuhkan pembangkit dari gas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved