Jumat 12 Agustus 2022, 18:10 WIB

Berkunjung ke Desa Wisata Taro Gianyar Tak Lagi Takut Kemalaman

Ruta Suryana | Nusantara
Berkunjung ke Desa Wisata Taro Gianyar Tak Lagi Takut Kemalaman

dok.ist
Suasana Desa Wisata Tarodi, Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar, Bali

 

SEJALAN dengan makin meningkatnya kunjungan wisatawan dan memenuhi keinginan bermalam, Desa Wisata Taro di Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar, Bali kini sudah memiliki puluhan homestay dan vila. Semuanya dibangun oleh warga setempat yang dikelola Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) Sarwada Amertha Desa Taro.

Perbekel (Kepala Desa) Taro, I Wayan Warka mengatakan, jika wisatawan ingin mengunjungi semua objek wisata yang ada di Taro sedikitnya perlu menginap satu malam. Untuk itu dibutuhkan fasilitas akomodasi guna menampung keinginan pengunjung.

"Saat ini sudah ada 25 homestay dan vila yang siap menampung wisatawan yang ingin menginap," ujar Warka Jumat (12/8). Salah satu yang menjadi ciri khas objek wisata di Desa Taro adalah Lembu Putih yang disakralkan penduduk setempat.

Selain itu masih cukup banyak objek wisata alam dan atraksi lainnya yang menarik, seperti Yeh Pikat Trekking & Waterfall, Village Tour Cycling, Bali Wana Tropical, Alas Taro, Bali Taro Adventure dan Semara Ratih.

Warka mencatat pada masa pendemi tahun 2020 ada sekitar 8 ribu pengunjung datang ke desanya, dan tahun 2021 sebanyak 15 ribu yang semuanya lokal. Hal ini tak terlepas dari kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster yang menjadikan Desa Taro sebagai objek studi tiru bagi seluruh
desa di Bali untuk studi banding ke Desa Taro dalam pengelolaan sampah (TPS3R).

Kini, sejak Bali terbuka bagi penerbangan asing, Desa Taro yang pernah meraih Anugerah Desa Wisata Tahun 2021 kategori Desa Wisata Tersertifikasi Berkelanjutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ini mulai dikunjungi lagi wisatawan mancanegara.  "Dari sekitar
150 sampai 200 pengunjung tiap hari, wisatawan asingnya sekitar 50 oprang," ujar Warka.

Selain berbagai daya tarik alam maupun atraksi buatan, Warka juga mengklaim desanya sebagai desa tahan bencana. "Desa Taro juga punya ketahanan pangan atau survival life, bagaimana bisa hidup di masa pandemi, jadi Desa Taro sudah siap sebagai desa tahan bencana. Kami sudah siap alat-alatnya," ujarnya. (OL-13)

 

Baca Juga

Instagram

Identitas Bule Meditasi Tanpa Busana Terungkap

👤Arnoldus Dhae 🕔Senin 02 Oktober 2023, 20:50 WIB
Identitas bule tanpa busana di depan Palinggi Pura di Bal telah...
Antara/Rolandus

Polda Bali Kerahkan 4.000 Personel Amankan Gelaran KTT AIS Forum

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 20:23 WIB
personel yang disiagakan tersebut, katanya, akan memperkuat personel dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan juga...
Dok. Endress+Hauser

Endress+hauser-Danone Indonesia-LPTP Beri Bantuan Akses Air Bersih di Gunung Kidul

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 02 Oktober 2023, 19:00 WIB
Masyarakat Desa Giricahyo, yang terletak di kawasan gunung kapur, menghadapi tantangan dalam mengakses air bersih karena sumber airnya...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya