LINDE Indonesia akan memasok gas industri dengan kemurnian tinggi untuk PT Freeport Indonesia. Hal ini terlaksana seusai dilakukannya
penandatanganan nota kesepahaman, Rabu (20/7).
Linde akan menginvestasikan dana senilai lebih dari 100 juta dolar AS yang mencakup pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU) untuk memasok gas oksigen dan nitrogen kepada fasilitas pemurnian tembaga (smelter) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Fasilitas smelter tembaga yang baru ini merupakan kawasan pemprosesan tembaga terbesar di dunia. Di pabrik itu nantinya akan dilakukan
pemrosesan konsentrat yang diperoleh dari tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, salah satu cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia.
President Director Linde Indonesia, Filipina dan Vietnam, Vinayak
Kembhavi, mengatakan, fasilitas terbaru Linde di kawasan ini diharapkan
dapat mulai beroperasi pada pertengahan 2024 dan akan menjadi salah satu unit pemisahan udara (ASU) terbesar di Indonesia.
"Unit pemisahan udara yang baru akan hadir sebagai sebuah fasilitas yang dirancang dan disesuaikan untuk dapat menjalankan teknologi mutakhir dari Linde yang menghadirkan efisiensi energi yang lebih baik secara signifikan. Gas oksigen dari Linde digunakan pada pemurnian konsentrat tembaga, salah satu dari rangkaian langkah awal dalam proses produksi katoda tembaga," ungkap Vinayak.
Katoda tembaga dipergunakan sebagai bahan mentah pada berbagai sektor
industri, termasuk manufaktur kawat, kabel dan tubing.
"Kami bangga untuk dapat mendukung PT Freeport Indonesia sejalan
dengan prakarsa perusahaan dalam ekspansi kapasitas produksi," katanya
dalam siaran pers, Rabu (20/7).
Tembaga berperan penting dalam proses elektrifikasi transportasi dan proses industrialisasi. Pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PT Freeport Indonesia dalam proyek terkemuka ini.
"Ini merupakan investasi berskala besar ketiga dari Linde dalam
mendukung industri pemrosesan tembaga di Indonesia. Baru-baru
ini perusahaan telah mengumumkan ekspansi kapasitas produksi gas oksigen di Gresik, Jawa Timur," katanya.
Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengatakan, Linde
telah dikenal lama atas pasokan gas industri yang aman. "Linde dapat
diandalkan dan menjadi pertimbangan utama kami dalam menjalin kemitraan
sejalan dengan prakarsa ekspansi operasi perusahaan," katanya. (N-2)