Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
HARGA cabai yang melambung tinggi hingga di atas Rp100 ribu per kilogram, membuat para petani was was akan aksi pencurian buah pedas tersebut. Hal itu setidaknya terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Wawang, 36, petani cabai di Kampung Cibodas Manoko, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, mengatakan pencuri bukan hanya mengincar cabai yang masih bagus tetapi buah yang terserang patek juga masih laku dijual.
"Untuk di wilayah saya cukup rawan karena tidak dipasang pagar sehingga orang bisa bebas masuk ke area perkebunan. Ada ronda juga kadang enggak berpengaruh. Pencuri tetap bisa beraksi ketika yang ronda sedang istirahat," ujarnya, Rabu (13/7).
Menurut Wawang, mahalnya harga cabai rawit tidak selalu menguntungkan petani. Sebab jika hasil panen bagus dan tidak terserang hama, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda dibanding saat kondisi normal.
"Tetapi kalau tamanan yang terserang hama sangat banyak ya percuma juga harganya mahal. Enggak sebanding dengan ongkos perawatan seperti membeli pestisida, termasuk upah buruh karena tanaman perlu rutin dirawat agar hamanya tidak menyebar ke tanaman lainnya," jelasnya.
Wawang menyebutkan, harga cabai pascaIdul Adha melonjak hingga diatas Rp100 ribu perkilogram. "Untuk harga cabai, kemarin masih Rp 80 ribu tetapi sekarang naik lagi diatas Rp100 ribu per kilogram. Penyebabnya hama yang menyerang hampir seluruh tanaman mulai dari ranting, daun. Tanaman menjadi rusak dan busuk," kata Wawang.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hama dengan menyemprot pestisida namun upaya ini tidak membuahkan hasil. Sebanding lurus dengan serangan hama, produksi cabai juga terus merosot sehingga berpengaruh terhadap volume penjualan ke pasar.
"Serangan hamanya parah, langsung tembus ke akar. Sudah dicoba dengan perawatan ekstra, bahkan semprot pestisida, tapi tetap saja hamanya sulit dibasmi," bebernya. (OL-15)
Selain cabai merah, sejumlah komoditas lain juga turun, di antaranya cabai hijau turun Rp3.000 menjadi Rp44.667/kg.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahun berjalan atau Year to Date (YtD) Januari–Juli 2025 tercatat sebesar 1,69%.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Warga meminta pemerintah meningkatkan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan gempa bumi. Apalagi kejadian gempa terus berulang dalam beberapa hari terakhir.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan enam komando daerah militer (kodam) baru, Minggu (10/8).
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Korban perempuan atas nama Bebby Febiola, 11, warga Kampung Cicokok, Desa Citatah, meninggal dunia saat bermain di tepian danau, pada Minggu (3/8) siang.
PETANI ikan keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Cirata lega sebab ikan air tawar di perairan Waduk Cirata tak mengandung merkuri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved