Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENCAPAIAN vaksinasi dosis ketiga di Provinsi Bengkulu, masih rendah atau baru 17,81 persen. Pencapaian vaksinasi booster dosis ketiga di Bengkulu, tidak mengalami kenaikan signifikan yang masih rendah yaitu 268.354 orang atau baru 17,81 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, mengatakan, pencapaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Provinsi Bengkulu, masih rendah capaian baru mencapai 268.354 orang atau 17,81 persen.
Baca juga: Aturan Baru Perjalanan KA, Wajib Antigen Bagi Penumpang Vaksin Dua Kali
"Pencapaian vaksinasi rendah disebabkan karena adanya kelonggaran penerapan protokol kesehatan seperti vaksinasi tidak lagi menjadi syarat untuk pelaku perjalanan dan lainnya," katanya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat tidak perlu menggunakan masker di tempat umum sehingga dengan adanya kelonggaran tersebut masyarakat mulai kurang berminat melaksanakan vaksinasi. Untuk meningkatkan capaian vaksinasi khusus dosis ketiga kembali
mengaktifkan gerai pelaksanaan vaksinasi di pusat-pusat keramaian seperti di mal, bandara dan lainnya.
Selanjutnya, mempercepat capaian vaksinasi juga mendukung program dari pemerintah pusat yang menyebutkan bahwa dosis ketiga menjadi syarat bagi masyarakat untuk masuk mall dan aktivitas lainnya.
Berikut capaian vaksinasi dosis ketiga di Provinsi Bengkulu, di Kabupaten Bengkulu Selatan, 34 ribu orang atau 26,30 persen, Bengkulu Utara, 41,7 ribu orang atau 18,43 persen. Di Kabupaten Rejang Lebong, 35,5 ribu orang atau sekitar 16,30 persen, Kaur, 28,9 ribu orang atau 29,48 persen. Kabupaten Mukomuko,10,3 ribu orang atau sekitar 7,28 persen, Seluma yaitu 26,8 ribu orang atau 16,60 persen.
Kemudian Kabupaten Kepahiang, 15,3 ribu orang atau sekitar 13,02 persen, Lebong, 10,7 ribu orang atau 12,97 persen. Kabupaten Bengkulu Tengah, 20,2 ribu orang atau 22,6 persen, dan Kota Bengkulu, 44,5 ribu orang atau sekitar 15,23 persen. (OL-6)
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Bio Farma menjalin kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
PT Bio Farma (Persero) menyoroti pentingnya transfer teknologi, kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
Drastisnya peningkatan ancaman itu, menurut Lestari, harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved