Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Toilet Bersih Berbasis Aplikasi Hadir di Sari Ater Hingga Likupang

Iis Zatnika
18/6/2022 06:48
Toilet Bersih Berbasis Aplikasi Hadir di Sari Ater Hingga Likupang
Penandatangan nota kesepakatan antara Kemenparekraf dengan MSGlow, Ayoconnect serta Satgas Toilet Indonesia (STI) di Jakarta, Jumat (16/6).(Dok Kemenparekraf)

Sebanyak 50 titik toilet publik bertandar global akan didirikan pada 2022 di 5 Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang serta lokasi-lokasi wisata favorit lainnya. Selain hadir dengan standar kebersihan tinggi, toilet yang setiap titiknya terdiri atas 8 bilik itu, pendirian dan pengelolaannya akan mengimplementasikan prinsip keberlanjutan.

Toilet-toilet itu dibangun Satgas Toilet Indonesia (STI) yang digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Organisasi STI melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor toilet, mulai produsen dan distributor fasilitas sanitasi hingga berbagai perusahaan rintisan. Nantinya, toilet yang akan mematok tarif Rp4 ribu hingga Rp5ribu itu pembangunan dan operasionalnya melibatkan warga lokal. Pembayaran pun bisa dilakukan secara digital, bahkan menggunakan sistem koin dalam aplikasi Jamban.id.   

Demikian terungkap dalam penandatangan nota kesepakatan antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan tiga pihak yang berkomitmen mendukung geliat industri pariwisata Indonesia yaitu PT. Kosmetika Cantik Indonesia (MSGlow), PT Ayopop Teknologi Indonesia (Ayoconnect) serta STI di Jakarta, Jumat (16/6).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kolaborasi dengan ketiga pihak itu akan mendukung target pihaknya menciptakan 700.000 lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif serta 400.000 di sektor wisata.

“Pertengahan tahun ini, anggaran kami dikurangi, begitu pula untuk tahun depan, sementara target-target tetap harus tercapai. Solusinya, kami menjalin kerjasama dengan banyak pihak, termasuk ketiga pihak ini untuk menjalin kolaboraksi,” kata Sandiaga.   

Deputi Kebijakan Strategis STI yang juga CEO Jamban.id Rudy Wahyu Perdana menyatakan pihaknya menerapkan prinsip kemitraan yang melibatkan industri, warga lokal sekitar destinasi, serta masyarakat penggunanya. “Pendiriannya melibatkan crowd funding, sehingga semua orang bisa urun dana. Industri fasilitas sanitasi berkontribusi dengan memperpendek rantai pasok sehingga harganya terjangkau. Sementara, dengan Jamban.id membuat masyarakat bisa mengecek langsung keberadaan toilet di sekitarnya. Tarif yang kami tetapkan berdasarkan survey, 87,5% pelancong tidak keberatan membayar dengan harga tersebut jika fasilitasnya bersih dan nyaman," tutur Rudy.

Rudy memaparkan kini pihaknya telah membangun di 8 titik, di antaranya di destinasi Sari Ater, Subang, Jawa Barat, Pantai Parang Kusumo, Bantul, Jawa Tengah serta Pantai Berawa, Canggu, Bali. “Untuk pembangunan kami bekerjasama dengan Tukang.com untuk melatih warga lokal membangun fasilitas toilet, Ethis.co.id untuk crowdfunding serta Greengodigital untuk menerapkan ekonomi sirkular serta merek toilet Lixil. Hasilnya, dari satu unit toilet, operasionalnya bisa menghidupi 3 hingga 4 orang warga lokal yang kami sebut para Smart Janitor. Kerja sama ini juga bisa menekan biaya yang semula Rp6 hingga 10 juta per meter menjadi lebih murah,” kata Rudy.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya