Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus menenangkan para pengawai non-ASN di lingkungan pemerintahan menyusul rencana penghapusan tenaga honorer pada 2023. Pemkab Cianjur meyakini kebijakan yang digulirkan tersebut tentu akan dibarengi dengan solusinya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, menuturkan rencana penghapusan tenaga honorer hanya sebuah istilah. Artinya, pemerintah pusat sudah mengkaji efek yang akan ditimbulkan dari kebijakan tersebut.
"Penghapusannya mungkin dalam tanda petik. Saya menduga penghapusan itu hanya istilah saja. Kami juga yakin pusat sudah memikirkan solusi bagi kawan-kawan honorer," terang Cecep, Kamis (9/6).
Cecep tak memungkiri keberadaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Cianjur masih sangat dibutuhkan. Karena itu, lanjutnya, Pemkab Cianjur memikirkan juga nasib para tenaga honorer seandainya rencana tersebut jadi diterapkan.
"Kami di Pemkab Cianjur dan tentunya sesuai arahan-arahan dari pusat, ada solusi alternatif untuk pemecahan efek dari kebijakan ini. Opsi-opsinya kita menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," ungkapnya.
Cecep mengimbau para tenaga honorer di Pemkab Cianjur tak usah khawatir ataupun resah menyikapi rencana tersebut. Pemkab Cianjur, tegas Cecep, akan membantu memikirkan formulasi mencari solusinya. "Mereka (honorer) masih diperlukan," tuturnya.
Masih dibutuhkannya para tenaga honorer, kata Cecep, tak terlepas tidak seimbangnya jumlah pegawai ASN yang pensiun dengan kuota formasi pengangkatan. Di Kabupaten Cianjur, ujar Cecep, setiap tahun rata-rata terdapat 500 orang pegawai yang masuk masa pensiun.
"Kalaupun ada formasi penerimaan pegawai, kuotanya paling 100 orang. Jadi tidak sebanding," imbuhnya.
Secara data, Cecep tak mengantongi jumlah pasti tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemkab Cianjur. Pasalnya, domain data jumlah honorer berada di masing-masing perangkat daerah. "Data persisnya saya tidak tahu," pungkasnya. (OL-15)
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Sembilan ribu honorer ini merupakan para tenaga honor yang menyebar di seluruh OPD. Banyak dari tenaga honor merupakan tenaga teknis
Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Seluruh honorer K2 di Dinas PUPR Pemprov Sumatera Utara (Sumut) tidak lolos administrasi seleksi PPPK 2024.
SANDI Butar-Butar, pelapor dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran, mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada Kejaksaan Negeri Kota Depok.
MenPAN RB menyebut status kepegawaian di Indonesia hanya dua yaitu PNS dan PPPK. Jika bukan PNS atau PPPK alias honorer otomatis diberhentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved