Selasa 10 Mei 2022, 11:05 WIB

Tenun Ikat Khas Sikka jadi Primadona buat Oleh-oleh Idul Fitri 2022

Gabriel Langga | Nusantara
Tenun Ikat Khas Sikka jadi Primadona buat Oleh-oleh Idul Fitri 2022

MI/Gabriel Langga
Tenun ikat dan aksesoris yang dibalut tenun ikat khas Sikka ramai diburu wisatawan untuk oleh-oleh.

 

TENUN ikat khas Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur diburu orang selama liburan Idul Fitri 1443 H untuk oleh-oleh. Semua aksesoris yang dibalut tenun ikat juga diborong wisatawan.

Seperti yang disampaikan oleh pemilik Galeri Tenun Ikat Kresna, Ida Kresnaning Rahayu kepada mediaindonesia.com, Selasa (10/5).

Ida mengaku, selama libur Idul Fitri banyak para wisatawan yang datang berkunjung ke galerinya untuk membeli kain tenun ikat. Termasuk aneka aksesoris seperti tas, topi, dompet dan lain sebagainya yang dibalut dengan tenun ikat. "Rata-rata mereka dari Jawa yang datang liburan di Sikka atau mereka yang singgah di Sikka untuk beli oleh-oleh dari Sikka dan kemudian melanjutkan kembali perjalanan ke Labuan Bajo atau Kelimutu," ujar dia.

Ida mengaku ada beberapa tenun ikat Sikka yang dibeli oleh para wisatawan domestik. Namun kata dia, paling banyak dari mereka memburu topi dan tas.

"Awalnya, topi banyak sekali saya panjang di galeri. Tetapi sekarang sudah sedikit karena sudah terjual. Mungkin mereka suka dengan topi yang dibalut oleh tenun ikat. Apalagi harganya juga terjangkau," ujar dia.

Selain tenun ikat kata dia, ada dari wisatawan domestik lain juga membeli madu, kopi, abon ikan, kacang mete dan pernak-pernik gelang dan kalung.

"Mereka datang juga bukan hanya beli kain tenun ikat tetapi juga beli kopi, kacang mete, abon ikan dan  pernik-pernik yang dibalut oleh tenun ikat," beber Ida.

Ketika ditanya berapa omset keuntungan, ia pun hanya tersenyum. "Pokoknya lumayanlah keuntungan dari hasil jual oleh-oleh khas Sikka. Tidak seperti hari biasa. Kemarin pas liburan Idul Fitri banyak wisatawan yang datang singgah di galeri ini," ujar dia.

Ida juga mengakui hasil tenun ikat yang dijual ini merupakan hasil karya dari ibu-ibu kelompok bimbingannya. Selanjutnya ia pasarkan di galerinya. Sementara itu, untuk topi, tas dan aksesoris lainnya merupakan hasil tangannya sendiri.

"Jadi saya jaga galeri sambil kerja aksesoris. Kalau kain tenun ikat itu hasil karya dari kelompoknya. Semua kita jual di galeri Kresna ini," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Manggarai Barat Dorong Pemanfaatan Waterfront City untuk UMKM

 

Baca Juga

dok: Aspekpir

Pengembangan UKMK Sawit Diharapkan Mampu Kurangi Kemiskinan di Sulbar

👤Adiyanto 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 17:10 WIB
Perlu didorong adanya regenerasi petani kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Sulawesi...
Antara/Iggoy el Fitra.

Asap Kiriman Riau dan Sumatra Selatan Mulai Selimuti Aceh

👤Amiruddin Abdullah Reubee 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 15:26 WIB
Kini kabut asap kiriman dari Provinsi Riau dan Sumatra Selatan itu juga telah sampai hingga Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia....
Antara/Adeng Bustomi.

Bulog Batasi Pembelian Beras hanya 10 Kg Antisipasi Dijual Kembali

👤Rendy Ferdiansyah 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 14:53 WIB
Dalam rangka menghadapi kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, Perum Bulog Kantor Cabang Bangka membatasi penjualan beras medium SPHP...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya