Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Petani Milenial Jawa Barat dan Astra Ekspor Kopi ke Belanda

Bayu Anggoro
02/3/2022 22:15
Petani Milenial Jawa Barat dan Astra Ekspor Kopi ke Belanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga dari kanan) setelah melepas ekspor kopi dari Garut(MI/BAYU ANGGORO)


KOPI asal Jawa Barat semakin diminati masyarakat internasional.
Hal ini terlihat dari kembali diekspornya komoditas asal tatar Pasundan
tersebut.

Seperti yang dilakukan petani milenial binaan PT Astra International
Tbk, dan IPB di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut, yang berhasil mengekspor ke Belanda satu kontainer kopi robusta dan satu kontainer arabica senilai Rp4 miliar. Ekspor untuk ke sekian kalinya ini dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) yang hadir langsung ke lokasi pertanian, Rabu (2/3).

Dalam sambutannya, Emil merasa bangga dengan prestasi yang ditorehkan
petani milenial di wilayah tersebut. Terlebih, di saat pandemi virus
korona ini, industri pangan terbukti bertahan sehingga harus terus dikembangkan.

"Kedaulatan pangan dan teknologi adalah masa depan. Urusan perut tidak
dapat diganggu," kelakarnya.

Emil pun kembali memastikan hal ini merupakan bukti kualitas kopi Jawa
Barat yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Berbagai negara di dunia menjadi pasar komoditas unggulannya tersebut.

"Kopi Jawa Barat sudah ke Rusia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi, Jerman,
Inggris, Australia," katanya.

Oleh karena itu, Emil pun mengingatkam tentang pentingnya mengembangkan bisnis di pedesaan terutama terkait pertanian.

Dia mengajak warga desa yang melanjutkan pendidikan tinggi di kota agar
kembali membangun kampung halamannya masing-masing. "Tinggal di desa,
rezeki kota. Inilah yang kami harapkan dari program petani milenial.
Pendapatan meningkat, terbuka lapangan pekerjaan, dan perbaikan kualitas lingkungan," katanya.

Lebih lanjut, Emil mengapresiasi adanya keterlibatan kalangan usaha dan
akademisi dalam pengembangan pertanian. Kehadiran PT Astra International Tbk dan IPB di Desa Mekarsari ini sangat berdampak
terhadap kualitas petani khususnya kopi.

"Sekarang ini semuanya harus dikolaborasikan, akademisi, kalangan
pengusaha, pemerintah, dan media," ujarnya.

Perekonomian desa

Manager Social Engagment PT Astra International Tbk, Triyanto, menjelaskan, pihaknya berkomitmen dalam pengembangan potensi perekonomian di desa. Salah satunya melalui program Desa Sejahtera Astra.

"Kami memiliki 932 desa binaan di 142 kabupaten pada 34 provinsi," ujarnya.

Pada 2022 ini, pihaknya kembali fokus mendampingi desa-desa yang
memiliki potensi ekspor yang baik. "Dari jumlah itu, ada 207 desa yang
sudah mengekspor. Terakhir Januari kemarin kita melepas sorgum dari
Lombok ke Timor Leste dan Malaysia."

Melalui program Desa Sejahtera ini pihaknya melakukan sejumlah pendampingan seperti pelatihan budi daya kopi, memfasilitasi peralatan, dan memfasilitasi ekspor.

"Hingga saat ini, total ekspor dari program Desa Sejahtera Astra mencapai Rp8,17 miliar. Ditambah sekarang Rp4 miliar, jadi total sekitar Rp12 miliar," ujarnya.

Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM, Luhur Peadjarto, mengakui pihaknya sangat terbantu dengan adanya keterlibatan sektor usaha dan akademisi tersebut. Terlebih, akibat pandemi covid-19 ini neraca
perdagangan Indonesia mengalami gangguan.

"Aktivitas ekspor ini, selain dapat membantu pelaku usaha untuk tumbuh
dan membuka lapangan pekerjaan, juga membantu menambah devisa, untuk
mengurangi defisit perdagangan," katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya