Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Festival Digital Inklusif untuk Pemuda, Perempuan, Penyandang Disabilitas Sulsel

Mediaindonesia.com
04/2/2022 15:10
Festival Digital Inklusif untuk Pemuda, Perempuan, Penyandang Disabilitas Sulsel
Penyandang disabilitas mengoperasikan kursi roda elektrik di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Wirajaya Makassar.(Antara/Arnas Padda.)

KEDUTAAN Besar Inggris di Jakarta bersama dengan Berdaya Bareng menggelar Festival Digital Inklusif 2022 untuk meningkatkan kompetensi pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas dalam keterampilan digital. Festival Digital Inklusif 2022 akan menampilkan serangkaian sesi webinar yang berfokus pada pengembangan karier dan bisnis yang menyasar kelompok pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas. 

Acara itu diadakan pada 4-5 Februari 2022 sebagai bagian dari proyek bernilai Rp2 miliar yang didukung oleh pemerintah Inggris dengan fokus pada peningkatan literasi digital bagi kelompok-kelompok termarginalkan di kawasan Indonesia timur. Program itu bertujuan memberdayakan 200 pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas di tiga wilayah berbeda di Provinsi Sulawesi Selatan yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros. 

Program itu berfokus pada peningkatan literasi digital dan inklusivitas dalam mengakses teknologi. Dua aspek ini sangat penting sebagai dasar untuk pembangunan ekosistem digital, meningkatkan keterampilan digital, dan membuka lebih banyak peluang untuk kewirausahaan. Kondisi ini telah menjadi tantangan dalam percepatan pembangunan sosial dan ekonomi dalam situasi pandemi covid-19. 

Tahap pertama pada program ini telah selesai pada Desember 2021. Sebanyak 193 orang telah dilatih dan diberdayakan selama tahap ini dengan komposisi 135 pemuda, 126 perempuan, dan 27 penyandang disabilitas yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros. Selama pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital mereka, seperti pengetahuan terkait perlindungan data, etika berinternet, dan literasi keuangan.

Festival Digital Inklusif 2022 sekaligus menjadi sarana peluncuran tahap kedua dari program tersebut. Acara akan dibuka langsung oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Suhartono, perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Nurbaya, Ketua Komisi Disabilitas Nasional Dante Rigmalia, dan pendiri BerdayaBareng.com Nicky Clara, serta lebih dari 500 pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan penyandang disabilitas termasuk kelompok yang paling terdampak pandemi covid-19 di antara kelompok-kelompok rentan lain. Oleh karena itu pada Juli 2021, pemerintah Inggris meluncurkan Strategi Disabilitas Nasional yang bertujuan memberikan dukungan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas terutama pada sektor tenaga kerja. "Sangat bagus melalui bagian dari persahabatan baik dengan Indonesia, kami bisa bekerja sama dalam menangani hal ini. Kita harus mencoba untuk mengakomodasi bakat-bakat yang ada," ujarnya.

Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi dengan jumlah penyandang disabilitas tertinggi di Indonesia. Program pihaknya bersama Berdaya Bareng bertujuan mendukung pembangunan Indonesia menuju terciptanya lingkungan tenaga kerja yang lebih inklusif. 

Baca juga: Kalah di MA, Pemkot Makassar Kehilangan Aset Lahan Dua SD

Pendiri BerdayaBareng.com Nicky Clara mengatakan program ini bertujuan memberdayakan pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas yang akan dilaksanakan di tiga wilayah berbeda di Provinsi Sulawesi Selatan yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros. Tujuan dari program ini meningkatkan literasi digital para penerima manfaat baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Dalam pelaksanaan kegiatan, program ini tentu akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan SDGs (Sustainable Development Goals). (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik