Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SETELAH sebulan lebih, Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya mengeluarkan hasil pemeriksaan rambut lima rekan mantan Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Jeffry Octavianus Rotti, yang tertangkap pada 7 April lalu di sebuah hotel di Makassar.
Lima orang yang merupakan warga sipil tersebut ialah H Nasri, 47, Bimang, 38, Aswar, 34, Fitri, 27 dan Uci, 30. Berdasarkan hasil laboratorium, setelah masing-masing memberi sampel rambutnya, dinyatakan negatif amfetamin atau tidak mengandung narkoba.
Sementara pada periksaan awal saat usai penangkapan, seorang diantaranya sempat dinyatakan positif, atas nama Aswar, 34. Makanya menurut Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulsel, AKBP Rosnah Tombo, tes rambut padanya mendapat perhatian khusus.
"Dari hasil tes rambut diketahui, jika Aswar ini, hanya pemakai situasional. Belum sampai pada tahap sebagai pecandu. Dan hingga saat ini, yang bersangkutan masih terus dikenai wajib lapor hingga hari ini. Sementara empat lainnya, karena mereka dinyatakan negatif, maka proses hukumnya selesai," seru Rosnah, Senin (23/5).
Posisi Jeffry sendiri saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Dandim 1408/BS Makassar, karena telah digantikan oleh Lekol Otto Sollu sejak dua pekan terakhir. "Tidak ada alasan bagi anggota TNI untuk mengkonsumsi narkoba. Jadi kita ganti saja," tegas Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bhakti.
Untuk kasus hukumnya sudah dilimpahkan, tinggal menunggu pemeriksaan dari oditur militer untuk segera disidangkan di Mahkah Militer. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved