Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SETELAH cukup lama zero kasus covid-19, beberapa daerah di pantura Jawa Tengah kembali muncul kasus. Hal ini diperkirakan ini imbas libur Nataru karena masa incubasi virus korona 14 hari (dua pekan).
Pemantauan Media Indonesia Senin (10/1) kasus covid-19 mulai muncul di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah seperti Semarang, Demak, Jepara, Kudus dan Blora, meskipun jumlah warga positif terpapar virus korona belum menunjukan lonjakan besar, namun munculnya varian omicron menjadi kewaspadaan tinggi.
Di rumah sakit Kota Semarang hingga saat ini setidaknya terdapat tujuh pasien pasitif covid-19 berasal dari luar daerah dan 11 pasien merupakan warga kota ini. "Masa incubasi virus korona 14 hari, jadi jika terjadi lonjakan itu merupakan dampak Nataru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
Kewaspadaan saat ini adalah varian omicron, lanjut Hakam, karena ada dugaan pasien covid-19 yang saat ini dirawat muncul kabar terkonfirmasi varian baru tersebut, sehingga untuk memastikan masih ditunggu hasil pemeriksaan whole gnome sequencing (WGS).
Kemunculan kasus covid-19 juga terjadi di Kabupaten Demak, setidaknya saat ini tercatat satu warga yang dikarantina karena positif, demikian juga di Kabupaten Kudus terdapat dua warga positif covid-19 dan kini menjalani isolasi mandiri, Jepara ada satu pasien dirawat di rumah sakit serta di Kabupaten Blora ada dua warga yang juga diisolasi.
Melihatnya kondisi ini Bupati Demak Eisti'anah langsung mengeluarkan dua Surat Edaran tentang pelaksanaan PPKM level 2 dan munculnya varian baru omicron. Dua surat edaran itu sebagai pedoman warga dan seluruh instansi serta sekaligus sebagai langkah antisipasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora Pratikto Nugroho mengatakan berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Blora untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus covid-19, bahkan untuk mengedukasi warga diturunkan mobil siaran yang berkeliling hingga pelosok pedesaan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan meskipun mulai muncul kasus covid-19 di beberapa daerah yang sebelumnya zero, namun hingga saat ini masih terkendali. "Setiap muncul kasus langsung dilakukan penanganan cepat sehingga tidak sampai melebar," tambahnya.
Kondisi terpenting dilakukan, ungkap Ganjar Pranowo, adalah pencegahan yakni dengan selalu disiplin protokol kesehatan serta percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 terutama untuk lansia dan anak. (OL-13)
Baca Juga: 36 Warga Terpapar Covid, Kelurahan Krukut Gelar Swab Massal
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kasus PHK di Jawa Tengah diperkirakan semakin meningkat hingga akhir tahun mendatang. Hal ini seiring semakin bertambahnya sejumlah perusahaan (industri) yang tutup .
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved