Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEBANYAK delapan anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SD dan SMP di Surabaya secara bergiliran mencabuli siswi SMP berusia 13 tahun.
Kedelapan siswa itu kini diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Mereka adalah MI, 9, SD kelas 3; MY, 12, kelas 6 SD; BS, 12 kelas 5 SD. Selanjutnya, JS, 14, AD, 14, keduanya duduk di kelas 2 SMP serta LR, 14, HM, 14, dan AS pelaku utama, ketiganya masih duduk di kelas 3 SMP.
"Lima siswa dijemput di rumah masing masing karena masih SD dan tidak ikut ujian, sedangkan siswa SMP menunggu mereka selesai ujian," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri di Surabaya, Kamis (12/5).
Dari hasil penyidikan sementara korban dicabuli 8 pelaku sejak April 2016 dan tidak hanya itu, korban juga mengalami kecanduan pil Dobel L karena sejak kelas enam sudah dicekoki pil ini oleh salah satu pelaku.
Pencabulan ini diawali satu orang, yang merupakan tetangga korban. Tersangka juga satu sekolah dengan korban. Pencabulan diawali dengan pelecehan sejak korban berusia 5 tahun.
Kemudian baru pada pertengahan April 2016, satu tersangka ini mengajak 7 tersangka lain untuk melakukan pencabulan. Tempatnya bermacam-macam ada di Balai RW, bangunan kosong di sekitar Ngagel.
Pencabulan di lakukan setiap hari dengan waktu yang berbeda. Akibat pencabulan ini, korban juga mengalami kecanduan Pil Dobel L karena sering memakai Pil Dobel L sebelum dicabuli. Korban juga mengalami kecanduan seks (seks addiktif).
"Karena tiap hari dicabuli sampai mereka ketagihan termasuk korban. Bahkan, korban juga kecanduan pil Doble L yang diberikan setiap mereka mau menyetubuhi korban," kata Imam.
Kasus ini terungkap setelah keluarga korban mencurigai prilaku korban yang dianggap aneh dalam beberapa bulan ini. Mereka kemudian melaporkan kasus itu ke polisi. Polisi pun menurunkan petugas untuk menyidik dan menemukan fakta itu. Para pelaku kemudian dibawa ke Polrestabes untuk diamankan.
Menurut Kapolrestabes perhatian paling utama dari orang tua adalah komunikasi yang instens terhadap anak-anak mereka. Tanpa komunikasi yang intensif, kejadian seperti ini bisa saja terjadi di mana pun.
"Karena, perubahan setiap perilaku dan kebiasaan dari anak secara tiba-tiba bisa menjadi pemicunya. Orang tua harus terus memantau dan mengawasi," katanya.
Orang tua, khususnya ibu, kata Imam, harusnya bisa lebih peka terhadap anak-anak mereka. Kalaupun tidak ada ibu, ayah juga harus berperan. (FL/X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved