Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Keluarga Sandera Abu Sayyaf di Luwu tidak Henti Bersyukur

Lina Herlina
12/5/2016 12:07
Keluarga Sandera Abu Sayyaf di Luwu tidak Henti Bersyukur
(Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

KABAR gembira bebasnya empat sisa sandera Abu Sayyaf, yang salah satunya asal Sulawesi Selatan, ternyata sudah diterima oleh keluarga Samsir. Meski mereka tinggal di pedalaman Dusun Bangle, Desa Kanna Utara, Kecamatan Basse Sangtempe (Bastem), Kabupaten Luwu, informasi itu mereka dengar pada Rabu (11/5).

Saat dikonfirmasi, Kakak Samsir, Rano mengaku, keluarganya tidak henti-hentinya bersyukur atas terbebasnya Samsir dari sandera. "Awalnya saya kurang percaya, tapi saya nonton di televisi, kemudian telepon kakak saya, Winda di Kalimantan untuk memastikan kebenarannya dan ternyata memang benar. Ya Alhamdulillah," katanya, Kamis (12/5).

Winda sendiri mengaku, jika dia ditelepon oleh pihak kantor Samsir dan memyebutkan jika adiknya dan tiga orang lainnya yang tersisa telah dibebaskan. Hanya saja, masih berada di Filipina.

Rano juga bercerita, jika ibunya Lamin, tidak pernah berhenti berdoa untuk kebebasan anaknya. "Awalnya ibu saya tidak tahu jika Samsir disandera, karena kami tidak ingin membuat beliau resah. Tapi setelah dua minggu tidak ada kejelasan, akhirnya saya dan saudara-saudara lain sepakat untuk menyampaikan kebenarannya. Meski demikian, kami tidak bilang Samsir disandera, tapi kapalnya ditangkap, sehingga ibu kami hanya pasrah dan terus berdoa untuk kebebasan Samsir," urainya.

Bahkan menurut Rano, hingga malam tadi, ibunya terus menunggu-nunggu gambar putranya dibebaskan dilayar kaca. "Jika Samsir sudah tiba di rumah, rebcananya kami akan membuat syukuran kecil saja," lanjut Rano.

Meski demikian, keluarga Samsir mengaku tidak akan ke Jakarta untuk melakukan penjemputan di sana. Mereka hanya akan menunggu di Palopo saja.

Sebelumnya, 1 Mei lalu, 10 sandera Abu Sayyaf juga dibebaskan, dan juga ada warga Sulsel tiga orang. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya