Banjir Rob Di Pekalongan Rendam Ratusan Rumah

BANJIR air laut pasang (rob) merendam ratusan rumah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Banjir rob dengan ketinggian 30-75 sentimeter tersebut merendam wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Barat dan Timur dengan kondisi terparah di Pasirsari, Jeruksari, Tegaldowo, dan Clumrit.

Akibatnya warga bergegas menyelamatkan barang untuk menghindari kerusakan. Warga terkejut karena rob datang sejak pagi dengan air meninggi cukup cepat.

"Banjir rob meninggi cukup cepat masuk ke dalam rumah, kami berjibaku menyelamatkan barang rumah tangga terutama barang elektronik karena khawatir rusak akibat terendam air,� kata Muhammad Lutfi,50, warga Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Senin (15/11).

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan menghadapi banjir rob kali ini Pemerintah Kota Pekalongan telah menurunkan petugas untuk terus lakukan pemantauan dan siap siap lakukan evakuasi jika diperlukan. "Dapur umum dsn logistik juga telah disiapkan jika kondisi lebih parah," tambahnya.

Mengatasi banjir rob yang telah menjadi langganan, jelas Achmad Afzan,  Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah memulai mengerjakan proyek pengendalian banjir rob dengan nilai Rp1,2 triliun dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2023 mendatang.

Proyek pengendalian banjir rob ini, lanjutnya, meliputi tiga paket pekerjaan yakni pertama pembangunan kolam resensi di Sungai Loji, kolam Labuhan Kapal di Muara Sungai Loji dan pemasangan parameter melalui CCSP sheetpile, kedua peninggian tanggung dengan normalisasi Sungai Gabus, Banger dan Kalimati.

"Paket ketiga dibangun longstorage sepanjang empat kilometer dari titik Sibulanan, dua kilometer di Susukan dan dua kilometer di Clumprit betikut pompanya," ujar Achmad Afzan Arslan. (OL-15)