Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TINGGINYA intensitas curah hujan saat peralihan musim sekarang ini membuat potensi bencana longsor di wilayah Pagaralam sangat besar. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, telah memetakan tiga daerah di wilayah tersebut berstatus waspada bencana longsor.
Daerah yang berstatus waspada meliputi kawasan Tebing Endikat di Kelurahan Atung Bungsu, kawasan Lematang, dan kawasan kaki Gunung Dempo meliputi Antan Delapan Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan Pagaralam Utara.
"Potensi longsor sangat besar di Pagaralam karena memang geografis yang kondisi alamnya rawan bencana. Karenanya kami meminta semua pihak terutama masyarakat waspada dan hati-hati dalam mengantisipasi bencana longsor ini," jelas Kepala BPBD Pagaralam, Herdensi, Minggu (31/10).
Menurutnya, wilayah endikat tersebut merupakan akses jalan utama penghubung Lahat-Pagaralam. Lalu untuk Lematang dan Antan Delapan merupakan kawasan objek wisata, selain itu juga ada beberapa wilayah dijadikan perkebunan oleh warga setempat yang berada diketinggian yang memang rawan terjadi longsor.
Karena wilayah tersebut memiliki kecuraman lebih dari 45 derajat dengan material tanah lunak dan bebatuan tua sehingga potensi pergeseran tanah lalu menyebabkan longsor sangat besar.
Meskipun demikian kewaspadaan tidak terbatas hanya saat berada disana saja, melainkan semuanya wilayah harus diwaspadai melihat kondisi cuaca yang cenderung ekstrem saat ini.
"Tapi kerawanannya yang tinggi meliputi di tiga daerah itu. Masyarakat bisa mendeteksi bencana longsor dengan beberapa ciri. Misalnya bila menemukan ada retakan tanah yang diiringi dengan rembesan air, lalu terdengar suara gemuruh angin segeralah meninggalkan kawasan tersebut. Itu ciri kebanyakan sebelum longsor terjadi, bila diposisi tersebut segeralah melapor kepetugas kesiapsiagaan," tandasnya. (OL-15)
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved