Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Bukan cuma sibuk menyambut kedatangan para wisatawan, terutama turis nusantara yang kini mulai bergairah berpelesir kembali, para UMKM di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT kini juga aktif merintis jalan untuk go-digital dengan mengikuti program Active Selling yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Rangkaian kegiatan ini melibatkan fasilitator yang membimbing langsung para UKM, yang memberi kiat untuk menghadapi aneka tantangan yang dihadapi, termasuk infrastruktur. Pelatihan dilakukan daring maupun luring.
“Wawasan kami tentang peluang yang tersedia di dunia digital kini makin terbuka,” kata fasilitator program Active Selling Remigius Jimisius Tali.
Remigius bersama fasilitator lainnya bertugas selama Juli hingga Desember, mereka sebelumnya telah diseleksi dan diberikan pembekalan untuk berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lainnya.
"Kepuasan kami sebagai fasilitator ketika melihat peserta senang saat usaha mereka sudah go online. Mereka sangat antusias dalam pelatihan ini," ungkap Remigius.
Selain infrastruktur internet, para UMKM juga mengalami tantangan permodalan dan pemasaran. “Sehingga saya berharap program ini bisa terus berlanjut, dengan materi baru, juga bisa mengajak UMKM lain yang belum bisa ikut pada tahun ini ,” kata Remigius.
Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna mengapresiasi kegigihan para fasilitator yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program Active Selling di tiap daerah.
“Fasilitator berasal dari daerah setempat, sehingga mereka juga dapat menambah ilmu dan makin mengenal daerahnya. Mereka kan masih muda-muda, saya acungin dua jempol kepada mereka karena selalu semangat walau menghadapi berbagai kendala di lapangan yang tidak terduga,” ucap Nyoman.
Program Active Selling digelar di sepuluh Wilayah Destinasi Wisata Prioritas. Pendampingan dilakukan fasilitator yang diseleksi dan diberi pelatihan terkait materi-materi pendampingan. Dengan memilih fasilitator dari daerah masing-masing, maka kendala bahasa, jarak dan waktu dapat diatasi. (*/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved