Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
TEPAT pukul 10.45 WIB, Selasa (3/5), Bayu Oktavianto, 22, tiba di rumahnya di RT 01/03, Dukuh Miliran, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Kedatangannya disambut suka cita keluarga, kerabat, dan warga masyarakat yang memenuhi rumah orangtuanya tersebut.
Setibanya di rumah, Bayu Oktavianto yang merupakan salah satu dari 10 anak buah kapal (ABK) Brahma 12 yang dibebaskan dari cengkeraman kelompok Abu Sayyaf, langsung mandi di Sungai Pusur untuk membuang sial. Pakaian yang dikenakan selama dalam penyanderaan 36 hari di Filipina pun dibuang di sungai yang terletak di belakang rumahnya itu.
''Untuk membuang sial,'' ujar Bayu di sela kerumunan keluarga, kerabat, dan warga yang menyambut kedatangan anak bungsu pasangan Sutomo, 48, dan Rahayu, 50, itu.
Seusai mandi di sungai, Bayu yang tampak ceria itu juga melakukan sujud syukur di halaman rumah.
Kedatangan Bayu Oktavianto di kampung halamannya, dikawal petugas dari Polsek dan Koramil Delanggu. Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti para anggota keluarga dan kerabat ABK Brahma 12 milik PT Patria Maritime Line itu. Bahkan, ada di antara anggota keluarga yang tak kuasa menahan tangis bahagia.
Sebagai ungkapan rasa kangen, Sutomo dan Rahayu serta kerabat memeluk dan menciumi Bayu Oktavianto setiba di rumahnya, yang kedatangannya juga dijemput pacarnya, Shanti Puspitasari. Siang itu, keluarga menyiapkan bancakan untuk makan bersama keluarga dan kerabat. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved