Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan,
meluncurkan kopi lokal yang diproduksi petani di kawasan Pegunungan Meratus, dengan merek Kopi Meratus. Peluncuran Kopi Meratus ini bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Internasional, 1 Oktober besok.
"Kami ingin menjadikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagai sentra kopi di Kalsel. Komoditas kopi ini sebenarnya sudah sejak era 1980-an menjadi salah satu tanaman yang dibudidayakan petani di kawasan
pegunungan meratus," ungkap Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Tengah, Ahmad Yani, Rabu (29/9).
Peluncuran kopi lokal meratus ini digelar di kawasan wisata alam Pagat, Kecamatan Hantakan. Acara itu menjadi kegiatan promosi wisata dan kesenian daerah, yakni wayang dan tari topeng Banjar.
Kegiatan yang didukung Serikat Petani Indonesia, dan Pena Hijau Indonesia ini juga berbarengan dengan kegiatan Mitra Desa dan Fakultas Pertanian Mengajar dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Lebih jauh dikatakan Ahmad Yani, komoditas kopi ini prospeknya
sangat bagus. Kopi juga menjadi tren atau gaya hidup masyarakat modern,
sehingga pangsa pasarnya cukup menjanjikan.
Pemkab Hulu Sungai Tengah selama ini gencar memperjuangkan upaya penyelamatan Pegunungan Meratus dari ekspansi pertambangan dan perkebunan sawit yang disebut gerakan Save Meratus.
Mereka berharap masyarakat atau petani tidak setengah-setengah sehingga pengembangan kopi dapat dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk pemasaran. Potensi lahan untuk pengembangan kopi meratus
ini mencapai ratusan ribu hektare.
Ketua Serikat Petani Indonesia Kalsel, Dwi Putera Kurniawan, mengatakan kopi merupakan komoditas yang kini banyak diminati masyarakat dunia termasuk produk kopi lokal asal Kalsel. Sejauh ini pihaknya belum bisa memenuhi permintaan pasar ekspor karena keterbatasan produksi kopi petani. (N-2)
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved