Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

BPBD Sumsel Alihkan Personel Penanganan Karhutla Bantu Tangani Banjir dan Longsor

Dwi Apriani
20/9/2021 17:54
BPBD Sumsel Alihkan Personel Penanganan Karhutla Bantu Tangani Banjir dan Longsor
Banjir di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, November 2020 lalu.(MI/Dwi Apriani )

AKIBAT tingginya intensitas hujan saat ini, membuat hampir seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) berpotensi banjir dan tanah longsor. Bahkan saat ini saja, banjir sudah terjadi di beberapa wilayah.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mulai menyiapkan langkah awal agar dapat menanggulangi bencana tersebut. Diantaranya mengalihkan posko karhutla menjadi posko penanganan banjir dan longsor.

"Kalaupun nanti intensitas hujan sudah mulai tinggi, kita akan menutup posko karhutla dan mengalihkan personel ke penanganan bencana yang diakibatkan oleh hujan," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori, Senin (20/9).

BPBD saat ini mulai mengerahkan tim untuk mengawasi daerah rawan bencana banjir di beberapa wilayah Sumsel. Terutama di daerah dataran tinggi yang berpotensi banjir bandang.

"Memasuki masa transisi, kita mulai mempersiapkan diri untuk bencana lainnya selain karhutla. Oktober akan menjadi puncak musim penghujan, dan sejumlah wilayah yang berada di dataran tinggi ini kita waspadai akan terjadi banjir bandang yang berakibat pada kerusakan skala besar tentunya," ucapnya.

Meski hujan dengan intensitas tinggi sudah menyerang sebagian wilayah Sumsel sejak awal bulan. Namun, titik panas masih terdeteksi di sejumlah wilayah.

Sepanjang September, jumlah hotspot di Sumsel terdeteksi mencapai 203 titik. Sehingga, status Siaga Karhutla masih tetap berlaku.

"Seperti yang telah disampaikan BMKG, bahwa masa transisi menjadi ancaman baru untuk karhutla, karena cuaca ekstrem melalui angin kencangnya itu tidak menutup kemungkinan akan menyebarkan api lebih luas," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya