Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan mencatat capaian vaksinasi Covid 19 di wilayahnya masih rendah. Diketahui, saat ini baru mencapai 20,65 persen dari target 6,3 juta orang atau baru 1,3 juta orang, untuk dosis pertama.
"Capaian vaksinasi kita masih kecil, baru 20,65 persen untuk dosis pertama dan 12,46 persen untuk dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy, Selasa (7/9).
Ia mengatakan, vaksin Covid-19 yang datang masih terbatas. Untuk itu, diharapkan pemerintah pusat mendistribusikan lebih banyak lagi vaksinnya ke Sumsel.
"Target kita 2022 awal bisa terbentuk herd immunity, kalau vaksin yang didistribusikan pusat 1,5 juta perbulan. Namun kini vaksin yang didistribusikan dari pusat baru 400 ribu dosis per bulan," katanya.
Lesty berharap pemerintah pusat mendistribusikan lebih banyak lagi vaksinnya ke Sumsel. Sebab untuk segi fasilitas kesehatan dan vaksinator mencukupi, hanya vaksin yang masih terbatas.
Sementara itu capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel dari target 6,303,096 orang, baru 1,301,773 atau 20,65 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 785,145 atau 12,46 persen.
Untuk rinciannya, capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 17,75 persen dari target 597.071.
"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 26,794 orang atau baru 3,16 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 254,281 atau 5,82 persen," katanya.
Sementara itu, untuk stok vaksin Covid-19 di Sumsel yang ada di gudang vaksin masih 137290 dosis untuk Sinovac dan 2300 dosis untuk AstraZeneca. Vaksin ini segera didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Sumsel. (OL-15)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved