Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEJAKSAAN Negeri Kabupaten Sidoarjo mengawasi penyaluran bantuan beras dan bantuan sosial tunai (BST) dan mewarning agar tidak ada yang bermain-main menyalahgunakan bantuan tersebut.
Bantuan dari Kementerian Sosial berupa beras 10 kilogram dan BST senilai Rp600 ribu mulai dibagikan kepada masyarakat penerima, Kamis (29/7).
Kejari Sidoarjo mengawasi langsung penyaluran bantuan untuk mengantisipasi agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan bantuan tersebut.
Bantuan beras disalurkan lewat bulog. Sementara BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Di Kabupaten Sidoarjo, jumlah penerima bantuan beras 10 kilogram mencapai 83.278 keluarga. Jumlah beras yang digelontorkan sebanyak 832.780 kilogram.
Sementara untuk jumlah penerima BST di Sidoarjo mencapai 45.419 keluarga. Masing-masing mendapatkan BST tiga bulan Juli-September masing-masing Rp600 ribu per bulan.
Kepala Kejari Sidoarjo Arief Zahrulyani memantau langsung pembagian bantuan beras di Desa Sepande Kecamatan Candi dan Desa Ganting Kecamatan Gedangan Sidoarjo. Pihaknya mengawasi penyaluran bantuan itu untuk memastikan tepat sasaran kepada masyarakat penerima.
"Kita memastikan bantuan tepat sasaran agar tidak ada yang main-main dan tidak ada penyimpangan," tegas Arief.
Di tempat sama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kejari Sidoarjo untuk mengawasi penyerahan bantuan. Bantuan itu harus sampai ke masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak covid-19.
"Kemarin kita video conference dengan Kejagung terkait hal ini di mana mereka siap mengawal," kata Muhdlor. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved