Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kasus Positif Melonjak PMI Lebak Butuhkan 50 Kantong Darah per Hari

Mediaindonesia.com
30/6/2021 23:32
Kasus Positif Melonjak PMI Lebak Butuhkan 50 Kantong Darah per Hari
Kantong darah.(Antaranews.com)

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak, Banten, mengemukakan permintaan darah di daerah itu sejak beberapa hari terakhir ini meningkat sehubungan semakin melonjaknya pasien COVID-19.
 
"Saat ini permintaan darah dari 30 kantung naik menjadi 50 kantung dengan kapasitas 250 CC," kata Yayu, seorang petugas Unit Teknis Daerah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Kabupaten Lebak di Lebak, Rabu.
 
Permintaan darah untuk pasien RSUD Adjidarmo, Rumah Sakit Kartini dan Rumah Sakit Misi Rangkasbitung terpenuhi, meski pedonor dari masyarakat relatif kecil. Selama ini, kata dia, persediaan darah yang ada antara lima sampai tujuh kantong.
 
Permintaan itu kebanyakan permintaan darah golongan A dan AB, sedangkan permintaan meningkat hingga 50 kantong per hari. Untuk itu, petugas terpaksa melakukan pedonor pengganti dari keluarga pasien untuk memenuhi kebutuhan darah. Dengan cara seperti itu, menurut dia, hingga kini kebutuhan pasien bisa terpenuhi. "Kami sudah berlangsung lama untuk memenuhi darah dilakukan pedonor pengganti dari keluarga pasien, karena stok darah yang ada menipis," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, menipisnya persediaan darah yang ada sehubungan masa pandemi COVID-19 tidak diperbolehkan terjadi kerumunan. Selain itu juga pedonor sangat ketakutan karena khawatir terpapar virus korona. Biasanya, kata dia, pihaknya menggelar pedonor dari relawan berbagai instansi pemerintah, Polri, TNI, pelajar, jemaat gereja, dan lainnya. Mereka pasien yang membutuhkan darah di antaranya untuk operasi kecelakaan, penyakit dalam hingga persalinan sesar.
 
Selain itu juga untuk pasien yang terpapar virus korona hingga menimbulkan penyakit penyerta. Dengan demikian, pihaknya kini sangat terbantu melalui pengganti pedonor dari keluarga. "Kami bisa mengolah proses darah keluarga pengganti hanya lama empat jam," katanya.
 
Sejumlah keluarga pasien di UTD-PMI Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka keluarga pasien merasa lega setelah mendapatkan darah dari pedonor pengganti, sehingga bisa terpenuhi. Sebab, kata dia, jika langka darah di PMI Lebak disarankan mencari ke Serang dan Tangerang. "Kami beruntung untuk operasi orang tua yang membutuhkan empat kantong bisa terpenuhi dari pedonor keluarga dan tetangga," kata Hamid warga Rangkasbitung. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya