Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemko Tebing Tinggi Sosialisasikan Panduan Ibadah di Masa Pandemi

Mediaindonesia.com
05/6/2021 15:48

PEMERINTAH Kota Tebing Tinggi melakukan sosialisasi pelaksanaan ibadah dalam situasi pandemi Covid-19 kepada pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Kota Tebing Tinggi. Sosialisasi dilaksanakan di Gedung Islamic Center Kompleks Masjid Agung, Kota Tebing Tinggi.

Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan bahwa memakmurkan masjid bukan hanya bangunan saja tetapi juga jemaah dan masyarakat sekitar.

"Pertemuan kita ini agar kita lanjutkan terus untuk pembinaan masjid-masjid kita, untuk menuju suatu kemakmuran. Memakmurkan masjid semuanya mulai dari bangunannya, jemaahnya dan masyarakat sekitarnya," kata Umar Hasibuan di hadapan pengurus BKM, Jumat (4/6).

Umar Hasibuan menyampaikan bahwa  masjid juga berperan sebagai media atau sarana untuk berbuat kesehatan dengan mengajak jemaah ataupun masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan.

"Jaga jarak, pakai masker. Itu menjadi bahagian yang memang harus kita terapkan. Kita sampaikan kepada jemaah, jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan, maka kita juga menjaga yang lain untuk tetap sehat," ajaknya.

Selain itu ia mengimbau masyarakat agar tidak takut terhadap vaksinasi covid-19 dan segera mendaftar untuk mendapatkan  vaksinasi di Dinas Kesehatan.

"InsyaAllah tidak ada masalah-masalah yang timbul akibat vaksin. Bagi belum vaksin, daftar saja lewat Dewan Masjid. Kita data, InsyaAllah hari Senin divaksin di Dinas Kesehatan. Lewat masjid kita siarkan, kita dorong, kita bebaskan Tebing Tinggi dari Covid-19," terangnya.

Di tempat yang sama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  Tebing Tinggi Zubir Husni Harahap menyampaikan berdasarkan Keppres RI No. 11 Tahun 2020, Fatwa MUI No. 14 Tahun 2020 dan hasil pantauan di lapangan tentang masih banyaknya rumah ibadah yang tidak melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar tersampainya informasi tentang perkembangan kasus covid-19 dan penanganannya di Kota Tebing Tinggi, tata cara pelaksanaan ibadah yang aman dan sehat di tengah pandemi covid-19 serta peningkatan pemahaman pengurus BKM dalam rangka peningkatan kesejahteraan masjid dan jemaah," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Julsukri Mangandar Limbong menjelaskan berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama No. 15 tahun 2020 dan No. 4 Tahun 2021 tentang pelaksanaan ibadah di masjid harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat dengan  menyediakan fasilitas protokol kesehatan di setiap rumah ibadah.

"Pengurus masjid atau mushala membatasi jumlah kehadiran jemaah 50% dari kapasitas dengan cara menjaga jarak. Menyediakan fasilitas cuci tangan, menyediakan alat pengecek suhu, membatasi jarak minimal 1 meter, melakukan pembersihan/disinfektan secara bertahap. Harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap jemaah terutama memakai masker. Menganjurkan jemaah membawa sajadah masing-masing. Memasang himbauan prokes di area rumah ibadah atau masjid serta menghindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tebing Tinggi Nanang Fitra Aulia menyampaikan perkembangan kasus covid-19 di Tebing Tinggi. Hingga Jumat (4/6) terkonfirmasi positif sebanyak 56 orang.

"Saat ini ada 56 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tebing Tinggi, ada yang dirawat di rumah sakit Kota Tebing Tinggi, rumah sakit Kota Medan dan ada yang melakukan isolasi mandiri. Rumah sakit ataupun para dokter tidak pernah mengcovidkan orang, kalau ditanya sama kami, kami tak mau covid itu ada," kata Nanang. "Kami akan mencari benar atau tidak pasien terpapar covid, tapi kalau nyata jelas covid-nya, tetap kita jalankan dengan protokol covid-19," tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa rumah sakit atau para dokter tidak pernah meng-covid-kan orang. Jika memang pasien dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil laboratorium maka para tenaga medis ataupun Tim Satgas Covid-19 akan tetap menangani pasien dengan tetap menerapkan protokol covid-19.

"Tolong bantu kami. Tanpa bantuan Bapak, Ibu sekalian, covid-19 tidak akan selesai. InsyaAllah dengan kerjasama dan tekad, bersama kita bisa memutus mata rantai covid-19," ajaknya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik