Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sudah gencar melakukan antisipasi terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan. Diantaranya, menetapkan status siaga darurat sejak Maret 2021 lalu.
Namun saat ini, kebakaran hutan dan lahan sudah mulai terjadi. Sepanjang musim peralihan antara musim penghujan dan musim kemarau seperti sekarang, telah terjadi tiga kasus kebakaan. Skalanya pun cukup besar, total belasan hektare lahan yang terbakar. Semua terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dan Musi Banyuasin.
Terbaru kebakaran terjadi di kawasan Desa Talang Pengeran Ulu (TPU) dan Desa Talang Pengeran Ilir (TPI) Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir (OI) berkisar seluas 1,5 hektare.
Petugas dari Menggala Agni, BPBD, TNI-Polri, kesulitan, karena lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau. Selain tidak ada jalan setapak menuju lokasi, kondisi areal masih berair dan berlumpur. Gubernur Sumsel Herman Deru membenarkan saat ini mulai timbul titik panas dimana-mana. Karenanya, ia meminta perlu adanya perhatian serius dari struktur pemerintah di daerah.
"Saya menghimbau kepada seluruh struktur pemerintahan daerah sampai tingkat desa dan RT serius terhadap pencegahan kebakaran lahan. Masyarakat diingatkan jangan menyalakan api. Bila harus menyalakan api dalam kegiatan mereka harus diawasi," ujarnya Deru, Rabu (2/6).
Ia menjelaskan, kebakaran terjadi di daerah yang sudah terinventarisir. Tapi ganjilnya dengan adanya kasus tersebut. Itu membuktikan karhutla masih menjadi ancaman yang sulit dihentikan atau bahkan lemah pengawasannya.
"Maka untuk itu minta juga kepada petugas TNI - Polri tingkatkan pengawasan dilokasi yang terintinventarisir tersebut. Karena mengatasi permasalahan kecil lebih mudah dari pada apinya sudah membesar dan sulit terpadamkan. Termasuk penindakan bila mana ditemukan unsur kesengajaan manusia didalamnya," tandasnya. (OL-15)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved