Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kapolda Sumsel Lestarikan Sejarah Suku Lime

RO/Micom
12/5/2021 00:30
Kapolda Sumsel Lestarikan Sejarah Suku Lime
.(dok pribadi)

KAPOLDA Sumatra Selatan Irjen Eko Heri melestarikan sejarah Suku Lime (Soko Lima) yang terletak di Lahat, Sumsel.

Eko, Senin (10/5) mengatakan ia memugar makam keluarga dan istri Raden Fatah (yang juga Raja Demak) di Desa Pagar Batu, Lahat, Sumatera Selatan.

Sejarah keberadaan Suku Lime yang didirikan Sultan Demak Raden Fatah pada 1500-1515 ini sudah banyak dilupakan orang.

Eko mengatakan saat menjabat Kapolres Lahat, hobi arung jeram mengantarkannya ke Desa Pagar Batu, pusat Kerajaan Suku Lime yang terletak di pinggir Sungai Lematang. Ia mendapat cerita dari penduduk setempat, terdapat petilasan Raden Fatah dan makam anak istri Raden Fatah di Pagar Batu.

Lalu, saat ia dipromosikan menjadi Kapolres Demak, Jawa Tengah, ia pun menyaksikan sisa kejayaan kerajaan Islam terbesar di Nusantara yang mewarisi sebagian wilayah Majapahit itu. Raden Fatah yang mendirikan Kerajaan Demak sekitar tahun 1475.

Kala itu, Raden Fatah sempat ke Sumatera Selatan untuk dakwah Islam di pedalaman. Raden Fatah mendirikan Kerajaan Suku Lime. Adapun Demak, kepemimpinannya diserahkan ke Pati Unus.

Eko Heri merasa dejavu dalam kisah Raden Fatah saat kembali ke Sumsel sebagai kapolda. Ia pun memutuskan memugar makam keluarga Raden Fatah atas seizin Raja Suku Lime Prabu Bur Maras yang kini tinggal di Jakarta.

"Kami merasa bersyukur. Makam keluarga Raden Fatah dipugar dan siap untuk diziarahi generasi kini," katanya. (J-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya