Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KAPOLDA Sumatra Selatan Irjen Eko Heri melestarikan sejarah Suku Lime (Soko Lima) yang terletak di Lahat, Sumsel.
Eko, Senin (10/5) mengatakan ia memugar makam keluarga dan istri Raden Fatah (yang juga Raja Demak) di Desa Pagar Batu, Lahat, Sumatera Selatan.
Sejarah keberadaan Suku Lime yang didirikan Sultan Demak Raden Fatah pada 1500-1515 ini sudah banyak dilupakan orang.
Eko mengatakan saat menjabat Kapolres Lahat, hobi arung jeram mengantarkannya ke Desa Pagar Batu, pusat Kerajaan Suku Lime yang terletak di pinggir Sungai Lematang. Ia mendapat cerita dari penduduk setempat, terdapat petilasan Raden Fatah dan makam anak istri Raden Fatah di Pagar Batu.
Lalu, saat ia dipromosikan menjadi Kapolres Demak, Jawa Tengah, ia pun menyaksikan sisa kejayaan kerajaan Islam terbesar di Nusantara yang mewarisi sebagian wilayah Majapahit itu. Raden Fatah yang mendirikan Kerajaan Demak sekitar tahun 1475.
Kala itu, Raden Fatah sempat ke Sumatera Selatan untuk dakwah Islam di pedalaman. Raden Fatah mendirikan Kerajaan Suku Lime. Adapun Demak, kepemimpinannya diserahkan ke Pati Unus.
Eko Heri merasa dejavu dalam kisah Raden Fatah saat kembali ke Sumsel sebagai kapolda. Ia pun memutuskan memugar makam keluarga Raden Fatah atas seizin Raja Suku Lime Prabu Bur Maras yang kini tinggal di Jakarta.
"Kami merasa bersyukur. Makam keluarga Raden Fatah dipugar dan siap untuk diziarahi generasi kini," katanya. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved