Masyarakat Diimbau Gunakan Hak Pilih saat PSU Pilgub Kalsel

MASYAKARAT diimbau untuk menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Gubernur Kalimantan Selatan, 9 Juni mendatang. Tudingan  bahwa 74% pemilih Banjarmasin memilih karena uang, dinilai merupakan strategi politik untuk menggembosi suara pemilih di wilayah PSU di Kalsel. Hal ini dilontarkan Koordinator Relawan Jaga Banua, Syahbuddin di Banjarmasin, Sabtu (8/5).

"Patut diduga Denny Indrayana dengan sengaja menyebut 74% warga Banjar memiih karena uang justru untuk menekan tingkat partisipasi masyarakat datang ke TPS saat PSU nanti," kata Syahbuddin, Koordinator Relawan Jaga Banua, di Banjarmasin, Sabtu (8/5).

Pasca keputusan MK untuk menggelar PSU di tiga wilayah di 7 kecamatan, kubu paslon 02 justru unggul 22 ribu suara dibanding petahana paslon 01. Oleh karena itu, Denny dan timnya sangat berharap agar partisipasi warga untuk datang ke TPS di wilayah PSU menurun. Harapannya, di wilayah PSU yang merupakan basis pendukung petahana (Paman Birin) jumlah suara yang masuk kecil sehingga paslon 02 bisa menang dengan modal 22 ribu suara.

"Kubu Denny bermain di ranah politik retorika. Dia mencoba mengusik harga diri orang Banua dengan melempar isu 74% warga mencoblos karena uang," tambah Syahbuddin. Ada dua skenario yang diharapkan jika masyarakat terpancing.

Skenario pertama, masyarakat yang awalnya berniat memberikan hak suara, gara-gara terpengaruh tudingan Denny menjadi enggan ke TPS karena khawatir bakal dianggap telah menerima uang. Skenario kedua, banyak masyarakat menjadi gerah dengan tensi politik yang meningkat dan pada akhirnya memutuskan tak datang ke TPS.

"Ada indikasi ini trik politik kotor karena sadar bahwa hanya dengan cara ini bisa memenangkan PSU," ujar Syahbuddin.

baca juga: Pemungutan Suara Ulang

Untuk itu dirinya meminta masyarakat di wilayah PSU untuk melawan skenario kotor ini dengan cara berbondong-bondong datang ke TPS.

"Masyarakat Kalsel diharapkan jangan termakan hasutan Denny. Mari kita semua datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih. Kita buktikan bahwa masyarakat Banua mencintai Kalsel dengan memilih pemimpin terbaik putra asli Banua," pungkas Syabuddin. (OL-3)