Pemerintah Sulit Kabulkan Tuntutan 9 Perempuan Kaki Disemen

Desi Angriani
13/4/2016 18:10
Pemerintah Sulit Kabulkan Tuntutan 9 Perempuan Kaki Disemen
(ANTARA/Fauziyyah Sitanova)

SEMBILAN petani perempuan dari Pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah, memasung diri mereka dengan menyemen kaki. Siang tadi mereka diboyong ke Istana, Jakarta, untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Aksi itu sudah dilakukan sejak Selasa 12 April 2016. Mereka nekat melakukan aksi tersebut untuk menolak pendirian pabrik semen di Pegunungan Karst. Diharapkan dengan kehadiran sembilan wanita yang kaki mereka dicor menggunakan semen itu, bisa membuka mata presiden Joko Widodo untuk segera menyelesaikan konflik.

Akan tetapi pemerintah sulit mengabulkan tuntutan penutupan pabrik semen. "Opsi dari mereka memang enggak mudah bagi kita untuk memutuskan. Karena investasi sudah jalan, pembangunannya sudah jalan. Jadi saya mau ini dikaji serius oleh pemerintah," ujar Kepala Staf Presiden Teten Masduki di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (13/4).

Teten menjelaskan, tuntutan para wanita pemasung kaki ini bakal dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Meski belum menemukan jalan keluar, Teten berharap aksi tersebut segera dihentikan. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya