Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PENDIDIKAN adalah hak setiap anak. Namun karena berbagai hal, masih banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan pendidikan, baik formal ataupun nomformal. Itu sebabnya SOS Children’s Villages Indonesia (SOS) bekerja sama dengan Merck Family Foundation (MFF), memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak SOS senilai 105,600 Euro atau Rp1,8 milliar.
Bantuan dana itu diberikan selama dua tahun untuk memenuhi kebutuhan dasar, pemenuhan gizi dan kesehatan serta pengadaan sanitasi yang layak bagi anak-anak dan keluarga SOS di 8 lokasi di Indonesia. Karyawan Merck Indonesia akan terlibat sepenuhnya dalam kegiatan amal yang digelar secara sukarela.
Baca juga: Survei: 87% Anak Indonesia Main Medsos sebelum 13 Tahun
Dengan populasi lebih dari 271 juta orang, Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia. Populasi itu akan terus bertumbuh bahkan diprediksi akan mencapai 300 juta orang pada 2045 mendatang. Saat ini, paling tidak ada 26,42 juta orang sudah termasuk pada kategori prasejahtera, dan angka itu terus meningkat setelah pandemi covid-19 dan terus bertumbuh sebesar 1,63 juta orang dalam setahun. Dampak yang signifikan juga terjadi pada anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua.
“Tantangan yang dihadapi anak-anak saat ini semakin beragam dan berat. SOS Children’s Villages Indonesia sebagai organisasi nirlaba yang memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga untuk anak-anak yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua, kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk bertumbuh dan mengembangkan diri mereka menuju kemandirian," kata National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo.
"Hal yang kami lakukan adalah memberi perhatian lebih terhadap pengasuhan berkualitas, akses terhadap pendidikan, dan juga jaminan kesehatan bagi anak-anak. Bersyukur kami dipertemukan dengan mitra korporasi yang mendukung nilai-nilai yang sama untuk kemajuan generasi bangsa kita. Komitmen yang dilakukan oleh Merck Family Foundation untuk anak-anak SOS Children’s Villages tidak hanya membantu anak bertahan melewati pandemi, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih cerah untuk mereka,” lanjut Gregor.
“Kami memahami besarnya dampak yang dihadapi masyarakat global akibat pandemi covid-19. Hal itu mendorong dunia bahu membahu untuk membantu komunitas di seluruh dunia. Oleh karena itu, Dewan Pembina Merck Family Foundation setuju mendukung program SOS di Indonesia sebagai bentuk inisiatif yang mempromosikan kesejahteraan anak dan keluarga di Indonesia, yang sejalan dengan aspirasi kami untuk memberikan hal baik dan berkontribusi kembali kepada masyarakat. Kami juga senang dengan keterlibatan karyawan Merck Indonesia dalam membantu kegiatan amal ini,” tambah Managing Director Merck Family Foundation, Walter Huber.
Karyawan Merck Indonesia secara sukarela terlibat dalam mempromosikan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan anak-anak di Indonesia. Salah satu contoh kegiatan sukarela ini termasuk program pendidikan kesehatan untuk keluarga dan program 'SPARK' yang bertujuan untuk menyulut semangat anak muda terhadap sains. Salah satu kegiatan SPARK adalah 'Lab in the Box' yang memungkinkan anak-anak di SOS Children’s Villages Indonesia mencoba eksperimen sains secara langsung dirumah.
“Di Merck, berpartisipasi dalam kegiatan sukarelawan adalah salah satu bagian dari komitmen sosial dan budaya perusahaan. Kami senang melihat karyawan terlibat dan memberikan kontribusi di lingkungan sekitar. Sebagai perusahaan sains dan teknologi, Merck Indonesia akan mendorong karyawan untuk turut berbagi ilmu dan semangat mereka terhadap sains kepada anak-anak SOS,” ujar Presiden Direktur PT Merck Chemicals dan Life Sciences, Christopher Thomas. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved