BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil mengevakuasi satwa dilindungi khas Sumatra, Tapir atau Malayan Tapirus Indicus berjenis kelamin betina yang terjebak dalam kolam ikan di perumahan cendrawasih di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Riau.
"Pada pukul 13.20 WIB, call centre Balai Besar KSDA Riau mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya satwa liar dilindungi Tapir yang terjebak. Tim Rescue segera diturunkan untuk melakukan evakuasi," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Rabu (21/4).
Ia menjelaskan, tim rescue yaitu Dokter Danang bersama paramedis dan perawat satwa segera menuju ke lokasi yang berada di perumahan Cendrawasih Jalan Garuda Sakti KM 3 Kota Pekanbaru.
Baca juga: Penyaluran Air Bersih di Pengungsian Adonara Terus Berlanjut
Tapir itu diketahui terjebak di kolam ikan semen berukuran sekitar 5 x 6 m dengan kedalaman sekitar 170 cm yang sedang dikosongkan namun dipenuhi air.
"Kolam ikan milik warga bernama ibu Juleha berada di perumahan bersebelahan dengan kebun sawit yang tidak begitu luas namun terdapat aliran sungai kecil. Berdasarkan keterangan pemilik kolam ibu Juleha, sekitar pukul 12 siang, dia mendengar bunyi yang sangat keras dan begitu dilihatnya ada Tapir masuk ke dalam kolam ikan miliknya. Kemungkinan Tapir sedang mencari makan di kebun dekat kolamnya dan terjerembab masuk dalam kolam tersebut," jelas Suharyono.
Ia mengungkapkan, Tim Balai Besar KSDA Riau bersama warga perumahan, aparat desa, polisi, dan Babhinsa berusaha melakukan evakuasi.
Proses evakuasi berjalan cukup sulit karena Tapir yang memiliki bobot lumayan berat tersebut berada pada kolam air.
"Upaya pembiusan sudah dilakukan dengan dosis maksimal namun belum memberikan efek yang sempurna, sehingga dilakukan upaya penggunaan kandang evakuasi dengan cara digiring. Tepat pukul 18.45 WIB, Tapir masuk ke dalam kandang evakuasi," terangnya.
Suharyono mengatakan, untuk proses pemulihan dan observasi oleh Tim medis Balai Besar KSDA Riau, Tapir tersebut sementara dititipkan ke Lembaga Konservasi yang juga kebun binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau.
"Tapir sementara dititipkan di lembaga konservasi Kasang Kulim mengingat keterbatasan kandang di klinik transit satwa Balai Besar KSDA Riau," pungkasnya. (OL-1)