Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UPAYA peningkatan ekspor mebel dari Daerah Istimewa Yogyakarta ke Eropa, saat ini masih terkendala dengan sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Karena itu, sebagian besar pemasaran produk kerajinan dan mebel diarahkan ke pasar domestik, dengan perbandingan 60:40.
"Meski pembiayaan sertifikasi dan biaya pendampingan SVLK telah dibantu pemerintah, kendala perizinan masih sering dihadapi perajin," papar Wakil Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY Endro Wardoyo, kemarin.
Dia mengakui, dari sekitar 300 anggota Asmindo, baru 120-an pengusaha yang mengantongi SVLK. "Kami berharap tidak ada lagi persyaratan ekspor yang semakin memberatkan pengusaha." (AU/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved