Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) berpartisipasi
dalam pemberian vaksinasi covid-19 kepada lebih dari 8.000 alumni warga
Jakarta dan Depok. Pemberian vaksinasi pertama dilakukan untuk alumni
lansia UI warga Jakarta di RSCM Kencana pada 11 Maret.
Setelah itu, dilanjutkan dengan dukungan layanan vaksinasi drive thru untuk alumni UI di Depok dan dosen UI, terhitung sejak 22 Maret hingga 21 Mei mendatang di RSUI Depok.
Ketua Umum Iluni Andre Rahadian menuturkan, program vaksin ini
merupakan wujud dukungan terhadap pelaksanaan program vaksinasi
pemerintah. Pihaknya membuka layanan sentra vaksinasi untuk alumni UI dan dosen UI yang diadakan di RSCM dan RSUI.
"Kami juga membuka kolaborasi dengan berbagai elemen termasuk dengan swasta, seperti kerja sama vaksinasi drive thru dengan XL Axiata untuk vaksin di Depok dengan target tiga puluh ribu penerima vaksin selama durasi program," ujar Andre, Selasa (13/4).
Andre mengungkapkan setidaknya sudah ada 8.000 lebih warga Jakarta dan
Depok yang menerima manfaat dari program ini. Termasuk dalam jumlah
tersebut antara lain alumni UI, pasangan alumni UI, keluarga dari
alumni UI, serta dosen UI.
Untuk program vaksinasi alumni di Jakarta merupakan vaksinasi kedua,
setelah sebelumnya Iluni mengadakan vaksinasi pertama pada 11 Maret
lalu. "Ada ratusan alumni yang berpartisipasi dalam program vaksinasi
alumni pertama. Dalam program ini, Iluni bekerja sama dengan RSCM dan atas pengawasan dari Dinkes Pemprov DKI Jakarta dan Kemenkes RI,�
ujarnya.
Lebih lanjut, Andre juga menjelaskan dalam program vaksinasi di RSCM,
Iluni berkontribusi dalam menyediakan relawan tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Iluni membuka pendaftaran penerima vaksin, melakukan penjadwalan traffic management, serta pre-skrining untuk para lansia.
"Kami mendapatkan banyak dukungan dari RSCM dan juga dari relawan yang
berasal dari Iluni Fakultas," kata dia.
Sementara itu, dalam progam vaksinasi Drive-Thru Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI, Iluni berkolaborasi dengan XL Axiata, Universitas Indonesia, Kemenkes RI, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok.
Termasuk pula mitra bisnis lainnya, seperti Benih Baik, Protelindo,
Tower Bersama Group, Alita, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT). "Dalam program ini, Iluni memberikan dukungan kepada pihak XL Axiata berupa
penyediaan tenaga relawan nonmedis yang membantu proses administrasi,
menyediakan pelaksana teknis lapangan, membantu proses perizinan selama
vaksinasi di RSUI, serta membantu dalam hal publikasi," jelas Andre.
Sejauh ini, Andre memaparkan, sudah ada total 3.577 penerima vaksin
nonlansia (termasuk dosen UI, dosen PNJ, dan pelayanan publik) dan 4.811 peserta vaksin lansia. Sehingga, per 8 April tercatat 8.388 orang
berpartisipasi dalam program vaksinasi Drive-Thru Sentra Vaksinasi
Indonesia Bangkit.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyatakan rasa terima
kasih atas sinergi antara XL Axiata dan Iluni dalam pelaksanaan
progam vaksinasi Drive-Thru Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit. Iluni dan XL Axiata memiliki kesamaan visi-misi dalam mendukung program vaksinasi dari pemerintah.
Dia juga berharap, kerja sama yang terjalin mampu memberi dampak
signifikan akan penyaluran vaksinasi kepada masyarakat. "Tentunya
merupakan suatu kehormatan bisa bekerja sama dengan RSUI dan Iluni
dalam program vaksinasi ini. Semoga kerja sama dapat terjalin lebih
erat dan memberikan manfaat luas kepada masyarakat. XL Axiata
berkomitmen untuk membantu penyelenggaraan vaksinasi sebagai bagian dari pencegahan penyebaran covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUI Astuti Giantini menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam penyediaan
sentra vaksinasi untuk warga Depok dan dosen-dosen UI. "RSUI
mengapresiasi atas penyelenggaraan vaksin drive thru ini. Meski telah
mendapatkan vaksin, tentunya kita tetap harus menerapkan protokol
kesehatan. RSUI juga akan tetap memberi pelayanan terbaik untuk warga UI dan masyarakat," pungkasnya. (N-2)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved