Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BANYAK pasangan suami istri yang sudah lama menikah tapi belum dikaruniai anak. Seringkali, masalah infertilitas (ketidaksuburan) menjadi alasannya.
Infertilitas merupakan ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang–kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
Di Indonesia, tingkat infertilitas terjadi 40% pada wanita, 40 % pria dan 20% keduanya. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari penyakit infeksi, faktor imunologi, gaya hidup, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Karena itu, infertilitas ini perlu penanganan khusus seperti pengobatan infeksi pada organ reproduksi, mengubah gaya hidup lebih sehat hingga mengikuti program kehamilan.
Baca juga: Saat Semua Normal Tapi Istri Tak Kunjung Hamil
Demi membantu mewujudkan impian pasutri memiliki buah hati, Morula IVF Indonesia terus berekspansi dan melakukan berbagai kerjasama untuk membuka klinik fertilitas di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya kerjasama dengan RS Indriati di Solo Baru, Jawa Tengah.
Selain memiliki ruangan yang nyaman, klinik fertilitas ini juga didukung dengan berbagai fasilitas lengkap serta laboratorium terintegrasi. Dengan begitu, pasutri yang berada di Solo tidak perlu pergi jauh untuk melakukan program kehamilan.
“Klinik Fertilitas ini didukung dengan teknologi terbaru dan bersertifikasi internasional. Kita berharap dapat membantu pasangan suami istri untuk memiliki buah hati dengan nyaman dan terpercaya,” ujar Managing Director Morula IVF Indonesia, Ade Gustian Yuwono.
Salah satu layanan di klinik kesuburan (fertilitas) RS Indriati Solo itu adalah program inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI). Metode itu dilakukan dengan cara menyuntikkan sperma di dalam rahim guna membantu proses pembuahan. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan demikian, hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved