Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jelang Ramadan, Harga Telur Ayam Tembus Rp26 Ribu Per Kg

Kristiadi
07/4/2021 13:59
Jelang Ramadan, Harga Telur Ayam Tembus Rp26 Ribu Per Kg
Harga telur mencapai Rp26 ribu per kilogram(MI/Kristiadi)

HARGA kebutuhan komoditas bahan pokok di beberapa pasar tradisional di wilayah Priangan Timur telah mengalami kenaikan. Kebutuhan tersebut menyebabkan banyak konsumen mengeluh karena harga sangat tinggi mulai dari ayam, telur, bawang putih, cabai merah, gula pasir dan daging sapi.

Seorang pedagang di Pasar Pancasila, Nanang, 45, mengatakan, jelang Ramadan kebutuhan komoditas bahan pokok memang mengalami kenaikan. Salah satunya telur ayam yang semula dijual dengan harga Rp20-24 ribu, kini menjadi Rp26 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada sayuran seperti kentang, terung, kol dan lainnya.

"Kebutuhan pokok jelang Ramadan memang semuanya merangkak naik dan paling tinggi sekarang ini harga daging sapi dijual Rp140 ribu dari sebelumnya Rp120 ribu. Kemarin saja hanya sebesar Rp138 ribu per kg. Sedangkan, daging ayam semula dijual Rp30 ribu menjadi Rp36 ribu per kg dan harga ikan tawar naik rata-rata Rp2 ribu per kg," kata Nanang, Rabu (7/4).

Baca juga: Jelang Ramadan Harga Daging Ayam Mulai Mengalami Kenaikan

Sementara pedagang bumbu dapur, Ika Santi, 40, mengatakan, di sejumlah pasar harga bawang putih mengalami kenaikan. Semula Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu, gula naik dari Rp12 ribu menjadi Rp13.500 per kg, minyak curah Rp11 ribu per liter. Lalu, terigu segitiga naik menjadi Rp12.500 per kg, jahe dan lada mengalami kenaikan sebesar Rp500 per kg.

"Kebutuhan pokok merangkakn naik karena semua pasokan dari beberapa daerah sudah dibatasi, mengingat para petani belum melakukan panen seperti halnya cabai merah dan sayuran. Untuk telur selama ini dikirim dari Blitar karena pengusaha yang ada di Tasikmalaya dan Ciamis belum memenuhi kebutuhan pasar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Induk Cikurubuk Atep mengatakan untuk telur memang harganya sudah tinggi. Pengusaha telur yang ada di Tasikmalaya, Ciamis dan Garut pun belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.

"70% telur didatangkan dari Brebes. Sedangkan untuk beras kondisinya masih aman di harga Rp10 ribu untuk kualitas medium dan Rp12 ribu per kg untuk kualitas premium," ungkap Atep.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya