Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
UNIVERSITAS Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, meningkatkan regenerasi petani terutama kalangan muda milenial. Regenerasi petani diperlukan mengingat stigma miskin masih menjadi hambatan utama sehingga kalangan milenial emoh menggeluti pertanian.
"Regenerasi petani terhambat karena pandangan bahwa sektor pertanian bukanlah sektor yang menguntungkan," tegas pakar ketahanan pangan Universitas Brawijaya, Dr Sujarwo, Rabu (31/3).
Imbas dari stereotip itu menjadikan sektor pertanian kian ditinggalkan dan menjadi inferior. Hal itu ditambah masalah produksi dan pasar yang tak kunjung dibenahi sehingga saat panen, harga kerap jeblok merugikan petani.Karena itu pemerintah harus lebih serius mengembangkan program regenerasi petani melibatkan perguruan tinggi. Sejauh ini Universitas Brawijaya sudah berkontribusi mengedukasi warga sampai merambah dusun agar lebih banyak anak muda yang minat menjadi petani.
Adapun mahasiswa jurusan pertanian sebanyak 4.050 orang dalam program studi agroekoteknologi, agribisnis dan kehutanan. Setiap tahun, UB meluluskan 903 sarjana pertanian.Ia menjelaskan hasil riset mengungkapkan kebanyakan warga desa bekerja di sektor pertanian lantaran tidak memiliki pilihan di sektor lainnya. Keterpaksaan atau keterdesakan ekonomi ditambah lahan di bawah 1 ha membuat mereka bertahan bekerja dengan modal kecil.
Di sisi lain, ada petani yang setia dengan profesinya secara turun menurun karena pertanian memberikan keuntungan dan kesejahteraan sampai bisa menguliahkan anak.Untuk itu, mengedukasi petani sangatlah penting menggingat share sektor pertanian terus menurun dari sisi struktur ekonomi di seluruh dunia.
baca juga: Mentan Beri Motivasi Calon Petani Muda Magang ke Jepang
Kendati secara nasional sektor pertanian memberikan pertumbuhan positif selama masa pandemi, akan tetapi faktanya laju pertumbuhan itu masih kalah cepat ketimbang sektor industri, jasa dan perdagangan.
"Yang penting sebenarnya transformasi struktur ekonomi ini juga diikuti transformasi tenaga kerja, sehingga labor productivity-nya juga meningkat," ungkapnya.
Tantangan bangsa dalam pembangunan pertanian itu, lanjutnya, guna mencegah potensi meningkatnya ketimpangan dan marginalisasi sektor pertanian itu sendiri.(OL-3)
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved