Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Universitas Brawijaya Tingkatkan Regenerasi Petani

Bagus Suryo
31/3/2021 12:07
Universitas Brawijaya Tingkatkan Regenerasi Petani
Pakar ketahanan pangan Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Dr Sujarwo(MI/Bagus Suryo)

UNIVERSITAS Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, meningkatkan regenerasi petani terutama kalangan muda milenial. Regenerasi petani diperlukan mengingat stigma miskin masih menjadi hambatan utama sehingga kalangan milenial emoh menggeluti pertanian.

"Regenerasi petani terhambat karena pandangan bahwa sektor pertanian bukanlah sektor yang menguntungkan," tegas pakar ketahanan pangan Universitas Brawijaya, Dr Sujarwo, Rabu (31/3).

Imbas dari stereotip itu menjadikan sektor pertanian kian ditinggalkan dan menjadi inferior. Hal itu ditambah masalah produksi dan pasar yang tak kunjung dibenahi sehingga saat panen, harga kerap jeblok merugikan petani.Karena itu pemerintah harus lebih serius mengembangkan program regenerasi petani melibatkan perguruan tinggi. Sejauh ini Universitas Brawijaya sudah berkontribusi mengedukasi warga sampai merambah dusun agar lebih banyak anak muda yang minat menjadi petani. 

Adapun mahasiswa jurusan pertanian sebanyak 4.050 orang dalam program studi agroekoteknologi, agribisnis dan kehutanan. Setiap tahun, UB meluluskan 903 sarjana pertanian.Ia menjelaskan hasil riset mengungkapkan kebanyakan warga desa bekerja di sektor pertanian lantaran tidak memiliki pilihan di sektor lainnya. Keterpaksaan atau keterdesakan ekonomi ditambah lahan di bawah 1 ha membuat mereka bertahan bekerja dengan modal kecil. 

Di sisi lain, ada petani yang setia dengan profesinya secara turun menurun karena pertanian memberikan keuntungan dan kesejahteraan sampai bisa menguliahkan anak.Untuk itu, mengedukasi petani sangatlah penting menggingat share sektor pertanian terus menurun dari sisi struktur ekonomi di seluruh dunia.

baca juga: Mentan Beri Motivasi Calon Petani Muda Magang ke Jepang 

Kendati secara nasional sektor pertanian memberikan pertumbuhan positif selama masa pandemi, akan tetapi faktanya laju pertumbuhan itu masih kalah cepat ketimbang sektor industri, jasa dan perdagangan. 

"Yang penting sebenarnya transformasi struktur ekonomi ini juga diikuti transformasi tenaga kerja, sehingga labor productivity-nya juga meningkat," ungkapnya.

Tantangan bangsa dalam pembangunan pertanian itu, lanjutnya, guna mencegah potensi meningkatnya ketimpangan dan marginalisasi sektor pertanian itu sendiri.(OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya