Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Antisipasi Karhutla, Polri-TNI di Tanjungjabung Barat Bikin Embung

Solmi
16/3/2021 15:50
Antisipasi Karhutla, Polri-TNI di Tanjungjabung Barat Bikin Embung
Kapolres Tanjungjabung Barat AKB Guntur Saputro bersama TNI dan masyarakat membuat embung(MI/SOLMI SUHAR)

UNTUK memperkuat mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan, Polri dan TNI di Jambi mengajak masyarakat membuat embung rakyat di kawasan gambut yang dipetakan paling rawan terbakar. Kegiatan dimulai dari Kabupaten Tanjungjabung Barat, wilayah yang berada di pesisir timur Jambi.

Aksi itu diinisasi Kepala Kepolisian Resort Tanjungjabung Barat Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro dan Komandan Distrik Militer 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto. Mereka juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Kapolres AKB Guntur Saputro, menerangkan, melalui Gerakan 2001 Embung Rakyat (Gema Desa Karhutla), TNI-Polri secara optimal memperkuat sinergi dengan masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla, khususnya di kawasan gambut di Tanjungjabung Barat.

"Kami menargetkan setiap desa yang berada dekat kawasan gambut rawan terbakar, ada dua embung air yang representatif. Jika ada indikasi titik api bisa cepat tertangani karena ada kepastian sumber air untuk pemadaman atau pembasahan lahan," ujarnya, Selasa (16/3) kepada Media Indonesia.

Mendapat respon positif dari masyarakat dan pemangku desa, aksi penyediaan embung air swadaya di desa rawan karhutla, telah dilakukan semenjak semenjak sepekan terakhir. "Kami mulai semenjak Rabu pekan lalu. Sementara fokus di sekitar Kecamatan Betara yang didominasi lahan gambut. Senin kemarin kami mengerjakan embung di lahan yang disediakan Pemerintah Desa Bungo Tanjung. Alhamdulillah kelar dan kami didukung tenaga warga setempat," tambahnya.

Tercatat sampai saat ini, 36 embung dengan ukuran bervariasi sudah terbangun. Seluruh embung dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat bersama TNI dan Polri di Kecamatan Betara. Ukuran embung yang dibuat berskala kecil hingga sedang. Antara lain 20x40X4 meter, 10x5x3 meter, dan 6x10x3 meter.

Menjelang kemarau datang, TNI-Polri dan BPBD setempat akan menambah pembangunan embung rakyat di sembilan lokasi. Antara lain tersebar di Desa Pematang Buluh, Pematang Lumut dan dua embung di Desa Bunga Tanjung yang dalam tahap penyelesaian.

Jika semuanya kelar, jumlah embung air di Kecamatan Betara keseluruhan tersedia sebanyak 50 unit, tersebar di enam desa paling rawan karhutla. Sebanyak lima embung, di antaranya sudah dibangun melalui kepedulian dari PT Wirakarya Sakti (WKS), perusahaan perkebunan hutan tanaman industri, anak perusahaan Sinar Mas Gorup, Kementerian Desa dan BPBD Provinsi.

Kepala Desa Bunga Tanjung Rahmat menyambut baik ajakan TNI dan Polri untuk penyediaan dua embung air di desanya. Dia mengakui, kawasan gambut di sekitar desanya saban kemarau kerap terpanggang.

"Kami dan warga mendukung. Terutama dengan tenaga dan cangkul. Untuk melepas dahaga, kami turunkan kelapa muda untuk minum pak polisi dan pak tentara yang ikut mencangkul," kata Rahmat. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya