Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Gresik, Jatim, naik lagi tembus hingga harga Rp120 ribu per kilogram (kg).
Kenaikkan yang terjadi dalam sepekan terakhir ini berlangsung beberapa kali dari harga sebelumnya kisaran Rp100 ribu per kg. Akibatnya, pengusaha rumah makan memilih mnenimbun cabai kering pada saat harga cabai jatuh.
Sementara, ibu rumah tangga mengeluhkan pengeluaraannya makin besar dengan naiknya harga cabai dan kebutuhan dapur lainnya. "Kami benar-benar resah Mas. Cabai dan kebutuhan dapur lainnya harganya terus melambung," keluh Dewi, ibu rumah tangga di seputaran Kecamatan Panceng, Senin (8/3) siang.
Dengan mahalnya bumbu dapur dan sayur mayur itu, kata dia, membuat pengeluarannya membengkak. Menurut dia, jika pada saat harga bahan pangan masih normal, uang sebesar Rp30 ribu bisa buat belanja keperluan dapur, selain lauk pauk beberapa hari. "Tapi, sekarang sekali belanja bisa habis Rp50.000 Mas. Jelas resah, semua bahan dan bumbu dapur sangat mahal," tambahnya.
Kenaikkan bumbu dapur, lanjut dia, terjadi hampir semua bahan namun, yang paling banyak terjadi pada harga cabai. Ia mencontohkan, dengan mahalnya harga cabai rawit tersebut, membuat penjual menghitung sangat cermat saat menjual cabai. "Sekarang kalau nggak ditimbang ya dihitung per biji. Dan sejak kemarin cabai per biji Rp1.000 sehingga 10 biji harganya Rp10 ribu," jelasnya.
Senada disampiakan, Atikah, pemilik rumah makan di Kecamatan Dukun. Menurut dia, kenaikkan harga cabai yang sangat tinggi ini sudah diprediksinya dengan mengantisipasi harga.
Yakni, dengan menimbun barang pada saat harga cabai jatuh. "Jadi pada saat cabai murah kita beli banyak dan kemudian kita jemur," jelasnya, terpisah.
Dikatakannya, dengan cabai kering tersebut dia tidak terlalu risau saat harga cabai melambung seperti sekarang. Sebab, persediaan cabai
miliknya cukup untuk dikonsumsi beberapa bulan mendatang.
Meski demikian diharapkan agar harga kebutuhan bisa tetap stabil termasuk, yang dalam sepekan ini terus melambung.
Konsumen berharap agar pemerintah bisa memperbaiki tata niaga cabai dan kebutuhan lainnya. Ini agar semua kebutuhan pokok warga tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved