Sekolah Al-Azhar akan Berdiri di Tengah Perumahan KNV

Heri Susetyo
03/3/2021 09:50
Sekolah Al-Azhar akan Berdiri di Tengah Perumahan KNV
.(istimewa)

PERUMAHAN Kahuripan Nirwana Village Sidoarjo bakal dilengkapi fasilitas pendidikan Sekolah Al-Azhar, dan rencananya sekolah berstandar  internasional tersebut akan beroperasi pada 2022-2023 mendatang.

Sekolah Al-Azhar yang dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektare tersebut dimulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Sekolah Al-Azhar Kahuripan Nirwana ini akan menjadi yang terbesar di Jawa Timur. Keberadaan sekolah ini secara khusus melengkapi Kahuripan Nirwana sebagai kota Mandiri dengan berbagai fasilitas terlengkap di Selatan Surabaya.

CEO PT Mutiara Masyhur Sejahtera, Boy Arifin, mengatakan, pendirian fasilitas pendidikan dilingkungan Kahuripan Nirwana merupakan kolaborasi atau kerjasama antara Kahuripan Nirwana dengan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar. Sekolah Al-Azhar akan memberikan nilai tambah bagi
penghuninya yang dapat menjangkau fasilitas pendidikan terbaik berstandar internasional di dalam kawasan huniannya.

"Di samping itu juga memberi dampak positif terhadap lingkungan," kata Boy Arifin saat Press Conference di Hotel Aston Kahuripan Nirwana, Selasa, (2/3).

Sementara Direktur Utama PT Al-Azhar Sarana Propertindo, Hengki Budiharto menambahkan, sekolah al-Azhar merupakan sekolah muslim berjaringan yang hampir ada di semua kota di Indonesia. Salah satunya Surabaya. Begitupun saat di lakukan pembangunan sekolah di Sidoarjo yang akan memberikan alternatif pilihan sekolah bagi masyarakat di Sidoarjo yang terkenal religius.

"Jadi ke depan masyarakat memiliki pilihan yang banyak tentang pendidikan. Setelah kami melakukan studi terkait lokasi yang akan dibangun, ternyata jatuhnya di lokasi Perumahan Kahuripan Nirwana. Tentunya ini jauh lebih lengkap," kata Hengki.

Pendirian sekolah di Kahuripan Nirwana terbilang sangat strategis. Sebab, sekolah al-Azhar tidak hanya menghadirkan siswa-siswi dari kalangan Sidoarjo, melainkan Surabaya, Gresik dan Mojokerto.

"Karena tidak menutup kemungkinan siswa-siswi kita dari berbagai daerah," kata Hengki.

Dalam penerapannya, Sekolah Al-Azhar juga akan bekerjasama dengan Cambridge untuk mendukung kurikulum berbasis internasional. Menurutnya, hal inilah yang akan menjadi potensi bagi sekolah muslim berkualitas yang ada di Indonesia, Khususnya Jawa Timur.

"Seperti sekolah Al-Azhar yang lain, kami tidak full day school. Hanya sampai pukul 14.00 Wib. Hanya saja kami memasukkan kurikulum Cambridge untuk jenjang internasional. Sehingga makin lengkap," jelasnya.

Dalam pembangunan sekolah ini, pihaknya sudah menginvestasikan kurang lebih Rp.125 miliar. Pembangunan akan segera dilakukan dan akan direncanakan beroperasi ditahun mendatang.

"Kurang lebih dua ribuan siswa mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA. Dan itu dilakukan secara berkala," tandasnya. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya