Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BENCANA hidrometeorologi bersamaan tingginya curah masih menjadi ancaman di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Teranyar bencana longsor sebuah tebing di kawasan Puncak Pinus, Kecamatan Cikalongkulon, Sabtu (20/2).
Endik Fitriadi, 45, pengendara motor warga Cikalongkulon, mengatakan tebingnya longsor dipicu hujan yang berlangsung cukup lama. Saat kejadian ia sedang melintas hendak pulang ke rumahnya dari Jonggol. "Tiba-tiba ada tebing yang longsor. Pepohonan juga ikut terbawa hingga ke bahu jalan," kata Endik.
Endik mengaku sempat berhenti di seberang lokasi longsor. Ia ingin memastikan kondisi sebuah bangunan tepat di bawah lokasi tebing. "Ada bangunan yang rusak. Tapi tidak ada korban," ucapnya.
Tak berselang, sejumlah warga berkerumun di lokasi kejadian. Mereka bersama sejumlah elemen aparat terkait ikut membantu menyingkirkan material longsor berupa tanah bercampur bebatuan dan pepohonan.
"Kendaraan sempat tersendat karena material longsor sampai ke bahu jalan. Tapi tidak sampai menimbulkan kemacetan," jelasnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mochamad Irfan Sofyan, mengaku sudah menerima laporan terjadinya tebing longsor di Kecamatan Cikalongkulon. Petugas BPBD dibantu relawan tangguh bencana (Retana) setempat langsung bergerak ke lokasi.
"Laporan sementara tidak ada korban. Tadi langsung dilakukan evakuasi material longsor," jelasnya.
Irfan mengatakan selalu mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana lantaran intensitas curah hujan masih relatif tinggi. Terutama bagi warga yang bermukim di daerah rawan.
"Masih ada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah perbukitan yang rawan longsor. Kami selalu mengingatkan agar waspada," jelasnya. (BK/OL-15)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved