Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pertama Kali, Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Abdi Dalem

Agus Utantoro
18/2/2021 17:05
Pertama Kali, Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Abdi Dalem
Kraton Yogyakarta membuka lowongan abdi dalem secara terbuka yang pertama kalinya.(Dok.Pemprov DIY)

KAWEDANAN Hageng Kridhamardawa, divisi yang menangani kesenian dan pertunjukan Keraton Yogyakarta, mengunggah penerimaan Abdi Dalem secara terbuka. Lima poster digital yang diunggah akun media sosial resmi Kraton Jogja pada Selasa (15/2/2021) menyertakan syarat untuk mendaftarkan diri menjadi Abdi Dalem di KHP Kridhamardawa pada 4 golongan yaitu Wiyaga, Pasindhen, Lebdaswara, dan Musikan.

Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem KHP Kridhamardawa, Mas Bekel (MB) Brongtomadyo, Kamis (18/2) mengatakan, selama ini banyak di kalangan masyarakat yang ingin  menjadi Abdi Dalem Keraton Yogyakarta. "Kebetulan Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa sendiri sedang membutuhkan Abdi Dalem untuk 4 golongan tersebut. Jadi saya bersama pengajeng atau pimpinan golongan Wiyaga yaitu MW Susilomadyo dan teman-teman lain di Kridhamardawa membentuk tim, atas dhawuh KPH Notonegoro selaku penghageng, untuk membuka pendaftaran dan penerimaan
secara terbuka. Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta," terang MB Brongtomadyo.

Diakui penerimaan Abdi Dalem secara terbuka ini baru pertama kali dilakukan di KHP Kridhamardawa. Secara umum, persyaratannya adalah bersedia dengan tulus mengabdi di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, berusia 17-45 tahun, WNI, berdomisili atau tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah dan bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan.

Persyaratan mengenai domisili di DIY dan Jawa Tengah ini pun bertujuan untuk memudahkan mobilitas calon pendaftar, karena nantinya jika diterima menjadi Abdi Dalem akan ada kewajiban untuk marak dan sowan di Keraton Yogyakarta.

Seleksi akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, ujarnya dilakukan secara virtual dengan melakukan seleksi video yang dikirim oleh peminat dan tahap kedua dilaksanakan penilaian langsung oleh tim KHP Kridhamardawan. Golongan yang dibuka pada penerimaan Abdi Dalem kali ini adalah Wiyaga
(penabuh gamelan); Pasindhen (penembang untuk perempuan); Lebdaswara (penembang untuk laki-laki); dan Musikan (korps musik yang bertugas
memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta).

Tiap golongan, jelasnya, memiliki persyaratan khusus antara lain dapat memainkan gamelan Gaya Yogyakarta untuk Wiyaga, bisa melagukan gerongan/ sindhenan (syair) dari materi pilihan yaitu Ladrang Raja Manggala atau Ladrang Prabu Mataram untuk Lebdaswara dan Pasindhen. Sedangkan untuk peminat Musikan, harus mampu membaca not baok dan memainkan alat music tiup ataupun perkusi.

Ditambahkan, saat ini KHP Kridhamardawa sedang membutuhkan Abdi Dalem dari 4 golongan ini saja. Untuk golongan lain di Kridhamardawa, menurut KPH Notonegoro, ini masih mencukupi. Sementara untuk tepas atau kawedanan lain, bukan kapasitas dia untuk menjawab, karena tiap tepas dan kawedanan memiliki kebijakannya masing-masing tentang tata cara penerimaan Abdi Dalem dan bidang apa saja yang dibutuhkan.

Bagi masyarakat yang tertarik, berniat, dan memenuhi syarat bisa mengikuti seleksi tahap 1 dengan membuat video yang menunjukkan dirinya memainkan gamelan, melagukan gerongan/sindhenan, atau memainkan alat musik sesuai ketentuan. Nantinya video ini bisa dikirimkan melalui e-mail [email protected] hingga Senin, 1 Maret 2021 pukul 23.59 WIB.

Adapun bagi masyarakat yang memiliki pertanyaan lanjutan mengenai penerimaan Abdi Dalem KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ini bisa menghubungi narahubung atas nama Nyi MJ Retnolumaksomardowo (Retno) di nomor 0822-2764-9449 (hanya menerima SMS & WhatsApp).

"Perlu diingat bagi teman-teman dan masyarakat yang ingin mendaftar, bahwa ini bukan lowongan pekerjaan, karena menjadi Abdi Dalem adalah komitmen pengabdian seumur hidup. Jadi intinya pengabdian ya, dengan cara nguri-uri kabudayan hadiluhung, khususnya karawitan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, itu yang perlu ditanamkan. Takutnya kalau dikira ini sebagai pekerjaan dengan imbalan tertentu, nanti akan kecewa," jelas MB Brongtomadyo.

Setelah lolos seleksi tahap kedua ujarnya, nantinya tidak langsung jadi Abdi Dalem, tetapi akan ada proses Magang terlebih dahulu selama maksimal 2 tahun. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya