Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MESKIPUN dilanda pandemi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka di bawah kepemimpinan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo masih menyisihkan anggaran sekitar Rp7,9 miliar. Dana ini akan digunakan untuk rehab rumah tidak layak huni bagi warga miskin yang ada di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo melalui Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Sikka Femmy Bapa mengatakan, bidang perumahan akan melaksanakan pekerjaan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 485 unit dengan anggaran sebesar Rp7,9 miliar lebih pada tahun anggaran 2021. Yang mana, kegiatan bedah rumah tidak layak huni ini tersebar di 18 kecamatan dan 47 kelurahan/desa yang ada di Kabupaten Sikka.
"Anggaran tahun 2021 ini ada 485 rumah tidak layak huni yang akan dikerjakan. Dana yang disiapkan itu sekitar Rp7,9 miliar. Dana tersebut bersumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (Umum) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," papar Femmy Bapa kepada mediaindonesia.com, Rabu (3/2).
Dia menuturkan bahwa bantuan ini bersifat stimulan, di mana ada swadaya masyarakat dari sisi pengadaan material lokal maupun tenaga kerja. Sehingga ia berharap, masyarakat penerima bantuan bisa mempersiapkan keswadayaannya secara lebih awal, sehingga output rumah layak huni yang diinginkan bisa tercapai.
''Aspek keswadayaan dari masyarakat akan menjadi salah satu indikator keberhasilan program, sementara keberadaaan pemerintah hanya menjadi perangsang agar masyarakat dapat membangun dan menempati rumah yang lebih layak,'' tandas Femmy.
Dirinya menambahkan, program bedah rumah tidak layak huni ini juga untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19 sekaligus meningkatkan kualitas rumah.
''Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah," papar dia.
Selain rehab rumah tidak layak huni, Femmy Bapa yang juga Ketua DPD KNPI Sikka mengatakan, pihak bidang perumahan juga menangani rumah korban bencana melalui kegiatan pembangunan dan rehabilitasi rumah korban bencana atau relokasi relokasi program Kabupaten/Kota dengan sub kegiatannya adalah rehabilitasi rumah korban bencana.
"Ada dua 12 rumah korban bencana yang tersebar di 5 kecamatan dan 9 desa dengan anggaran sebesar Rp172 juta. Anggaran ini bersumber dari DAU tahun 2021. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," pungkas dia. (GL/OL-10)
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perumahan kunci ketahanan kota hingga inklusi sosial.
Menurut Ara, rincian subsidi rumah ini akan diumumkan rinci pada waktunya.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved