Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum bisa memastikan kerugian material akibat bencana alam seperti banjir dan longsor yang melanda di beberapa kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini sepekan ini. Muhammad Daeng Bakir menuturkan hujan besar akhir-akhir ini melanda di Kabupaten Sikka mengakibatkan sejumlah wilayah kecamatan terjadi banjir dan longsor.
Akibatnya banyak infrastruktur dan lahan pertanian milik warga rusak berat. Ditambah lagi hewan peliharaan mereka juga terhanyut di bawah
banjir.
"Saya belum bisa menaksir jumlah kerugian akibat bencana alam ini. Karena laporan resmi dari dinas terkait saya belum terima sampai sekarang," ungkap dia kepada mediaindonesia.com, Selasa (2/2).
Meski begitu, BPBD Sikka telah membuat rencana untuk penanggulangan yang sifatnya emergensi seperti makanan dan logistik bagi warga yang terdampak akibat banjir maupun longsor.
"Ada 146 kk yang terdampak akibat banjir, saat ini kita baru sediakan beras dan logistik untuk membantu mereka dulu. Sedangkan kerugian material akibat bencana alam itu, saya sendiri belum mendapatkan data yang jelas dari dinas teknis sehingga saya belum bisa taksir besar kerugiannya," papar Daeng Bakir ini.
Ia menuturkan hari-hari ke depan ini kita masih dilanda hujan besar dan cuaca gelombang laut yang tidak bersahabat. Untuk itu, Daeng Bakir meminta agar warga Kabupaten Sikka yang tinggal di pesisir pantai untuk waspada terhadap banjir rob dan meluap air dikali akibat hujan besar ini.
"Masyarakat tetap waspada dan berhati-hati jika curah hujan tinggi, karena dikhawatirkan akan kembali terjadi banjir bandang. Dan juga warga yang tinggal di pesisir pantai, alangkah baiknya jangan dulu melaut karena gelombang laut lagi tidak bersahabat," minta Daeng Bakir ini. (GL/OL-10)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved