Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

BPBD belum Bisa Taksir Kerugian Akibat Bencana Alam di Sikka

Gabriel Langga
02/2/2021 23:56
BPBD belum Bisa Taksir Kerugian Akibat Bencana Alam di Sikka
Kepala BPBD Kabupaten Sikka Muhammad Daeng Bakir(MI/Gabriel Langga)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum bisa memastikan kerugian material akibat bencana alam seperti banjir dan longsor yang melanda di beberapa kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini sepekan ini. Muhammad Daeng Bakir menuturkan hujan besar akhir-akhir ini melanda di Kabupaten Sikka mengakibatkan sejumlah wilayah kecamatan terjadi banjir dan longsor.

Akibatnya banyak infrastruktur dan lahan pertanian milik warga rusak berat. Ditambah lagi hewan peliharaan mereka juga terhanyut di bawah
banjir.

"Saya belum bisa menaksir jumlah kerugian akibat bencana alam ini. Karena laporan resmi dari dinas terkait saya belum terima sampai sekarang," ungkap dia kepada mediaindonesia.com, Selasa (2/2).

Meski begitu, BPBD Sikka telah membuat rencana untuk penanggulangan yang sifatnya emergensi seperti makanan dan logistik bagi warga yang terdampak akibat banjir maupun longsor.

"Ada 146 kk yang terdampak akibat banjir, saat ini kita baru sediakan beras dan logistik untuk membantu mereka dulu. Sedangkan kerugian material akibat bencana alam itu, saya sendiri belum mendapatkan data yang jelas dari dinas teknis sehingga saya belum bisa taksir besar kerugiannya," papar Daeng Bakir ini.

Ia menuturkan hari-hari ke depan ini kita masih dilanda hujan besar dan cuaca gelombang laut yang tidak bersahabat. Untuk itu, Daeng Bakir meminta agar warga Kabupaten Sikka yang tinggal di pesisir pantai untuk waspada terhadap banjir rob dan meluap air dikali akibat hujan besar ini.

"Masyarakat tetap waspada dan berhati-hati jika curah hujan tinggi, karena dikhawatirkan akan kembali terjadi banjir bandang. Dan juga warga yang tinggal di pesisir pantai, alangkah baiknya jangan dulu melaut karena gelombang laut lagi tidak bersahabat," minta Daeng Bakir ini. (GL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya