Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) menerapkan konsep jalan tol hijau dan ramah lingkungan bagi pengguna jalan yang melintas. Dengan menanam 6.600 pohon di sekitar rest area KM 87 Tol Bakauheni-Terbanggi Besar bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (26/1)
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BPJT Danang Parikesit, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto dan Direktur BUMN lainnya.
"Ini bukan pertama kali kami menanam pohon. Pada Hari Bakti PU ke 75, kita menanam di seluruh green belt bendungan bersama seluruh balai-balai, sekarang kita gerakkan lagi selagi musim penghujan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/1).
Menurutnya penghijauan tersebut sebagai salah satu bentuk menjaga keselarasan antara perekonomian, infrastruktur, serta konservasi.
"Kita gerakkan penghijauan di ruas tol atau bendungan sebagai kepedulian akan isu perubahan iklim," ucapnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan penanaman pohon ini bagian dari rencana menghijaukan jaringan jalan tol di Indonesia yang berfokus pada penataan lansekap ruang terbuka hijau dan permasalahan perubahan iklim.
"Salam program penghijauan perdana di jalan tol ruas Bakauheni- Terbangi Besar- Kayu Agung akan di tanam 6.600 pohon kayu putih serta gaharu. Di mana ada 5.000 pohon akan ditanam sepanjang koridor tol hingga rest area dan 1.600 buah lain di sepanjang koridor luar rest area," ujar Danang.
"Penghijauan ini selain bermanfaat untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim serta menjaga keberagaman hayati, juga dapat menghasilkan nilai komersial sebab tanaman tersebut cukup cepat tumbuh sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan," tambahnya.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan kedepan akan ada total lebih kurang 70.000 pohon di 14 rest area sepanjang JTTS dengan total lebih-kurang 5.000 pada tiap-tiap rest area.
"Dalam tahapan pertama ini, di lokasi rest area KM 87A Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebelumnya telah ditanamkan 1.000 pohon dan hari ini kami tambah lagi 5.600 pohon dimana secara simbolis telah dilakukan oleh Pak Basuki," ujar Budi.
baca juga: Presiden Perintahkan Cari Pembiayaan Alternatif Tol Trans-Sumatra
Budi menjelaskan dengan seremonial penanaman pohon secara simbolis tersebut, maka secara resmi Hutama Karya telah berkomitmen untuk melakukan penghijauan di sekitar Rest Area JTTS Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar- Pematang Panggang-Kayu Agung.
"Dengan dilakukannya penanaman pohon secara simbolis tersebut, kami akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam penanaman dan pemeliharaan pohon untuk mendukung penghijauan dengan tanaman produktif di wilayah JTTS. Hal ini sebagai wujud pembangunan infrastruktur yang tetap mendukung pelestarian, konservasi, dan menjaga biodiversitas atau ekosistem dari kondisi setempat. Rest Area yang rindang nantinya," [pungkasnya. (OL-3)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTSS).
Salah satu di antara mereka yakni mantan Direktur Utama PT Hutama Karya Realitindo Koentjoro dan eks Direktur PT STJ Setya Shri Laksana.
Volume lalu lintas (VLL) mencapai 125.839 kendaraan pada Senin (30/12) atau meningkat 38,50% dari VLL normal.
Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Seksi Bengkulu - Taba Penanjung telah 2 tahun beroperasi.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 kmditargetkan rampung pada tahun 2026.
Selama 10 tahun kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo telah mencatatkan berbagai pencapaian dalam pembangunan, terutama di bidang infrastruktur fisik dan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved