Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
HUJAN deras menyebabkan Jembatan Lalayan yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, roboh tergerus aliran Sungai Ciseel.
Aktivitas warga lumpuh dan harus memutar sejauh 20 kilometer.
"Warga pun terpaksa menggunakan jalan alternatif melalui Desa Sirnajaya dan Desa Citalahab, Kecamatan Langkaplancar, menuju arah Kabupaten Pangandaran dan Jalan Karangjaya, Kecamatan Cineam, menuju arah Kota Tasikmalaya," ujar Tarsaman, 44, warga Dusun Setiamulya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Kejadian itu telah dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya kepada Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat.
Usut punya usut, jembatan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat yang menghabiskan dana hingga Rp500 juta itu memang bukan bangunan permanen.
"Derasnya aliran sungai yang menggerus bawah jembatan dan mengakibatkan jembatan penghubung roboh karena pembangunannya tidak permanen," jelas Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin.
Hujan deras dengan intensitas tinggi juga melanda sejumlah daerah dan menyebabkan banjir dan longsor, seperti yang terjadi di Nagari Koto Sani, Kecamatan XI Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis (31/3) malam.
Sekitar 500 kepala keluarga terdampak bencana itu.
"Kayu dan batu-batuan memenuhi ruas jalan Sumani-Kasiak. Akses ke sana tidak bisa dilewati kendaraan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat R Pagar Negara.
Longsor juga menyebabkan runtuhnya rumah berlantai tiga milik Indrawati, 68, yang terletak di sisi barat Sungai Code, di Jogoyudan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 08.15 WIB.
Beruntung, sang pemilik rumah sudah mengetahui lebih dahulu sehingga tak ada korban jiwa.
"Sudah dikosongkan sejak Rabu (30/3)," kata Indrawati.
Ancaman banjir dari luapan Sungai Bengawan Solo juga mengintai Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Meski belum berstatus siaga banjir, meningkatnya ketinggian air selama dua hari terakhir membuat petani resah karena sebagian lahan pertanian sedang memasuki masa panen.
Sementara itu, potensi pohon tumbang terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terlebih saat musim hujan dan angin kencang seperti saat ini.
Titik ruas jalan yang diwaspadai terdapat pohon rawan tumbang di antaranya berada di Jalan Bhayangkara, Jalan Otista, Jalan Lingkar Selatan, serta Cibeureum. (AD/YH/AU/AT/YK/BB/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved