Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pembangunan Waduk Jadi Solusi Mitigasi Bencana

Denny Susanto
19/1/2021 14:55
Pembangunan Waduk Jadi Solusi Mitigasi Bencana
Kondisi banjir di beberapa wilayah Kalsel. Saat ini banjir mulai surut dan aktivitas masyarakat mulai pulih(MI/Denny Susanto)

PEMBANGUNAN waduk dan bendungan diyakini menjadi solusi mitigasi bencana banjir di Kalimantan Selatan dimasa datang. Hasil analisa Pemprov Kalsel, pemicu utama bencana banjir besar yang melanda 11 kabupaten/kota di wilayah tersebut adalah anomali curah hujan mencapai 8,9 kali lipat curah hujan normal.

 "Hasil analisa Pemprov Kalsel bencana ini merupakan bencana Hedrometeorologi, akibat tingginya curah hujan yang turun pada 11-14 Januari mencapai 446 mm atau 8,89 kali lipat curah hujan normal. Cuaca ekstrim ini juga merupakan siklus 50 tahunan bencana," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, Selasa (19/1).

Hasil analisa ini akan menjadi bahan dalam perancangan pembangunan atau RTRW Provinsi Kalselnke depan. Salah satu upaya antisipasi bencana ke depan adalah pembangunan waduk atau bendungan. "Rencana pembangunan bendungan dan waduk yang sebelumnya sudah ada akan kita tindaklanjuti," tuturnya.

Bendungan yang direncanakan dibangun antara lain Bendungan Riam Kiwa, Bendungan Hanau, Bendungan Kusan yang kesemuanya berada Pegunungan Meratus serta kolam Regulasi di Hulu Sungai Tengah. Keberadaan bendungan Tapin yang baru selesai dibangun dinilai terbukti mampu mengurangi debit banjir di wilayah sekitar.

Lebih jauh dikatakan Roy hasil analisa dan kajian yang melibatkan banyak pakar tersebut juga menyebut bahwa eksploitasi tambang dan perkebunan sawit bukanlah pemicu terjadinya bencana banjir di Kalsel seperti ramai diberitakan.

Pada bagian lain Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor bersama Forkopimda melakukan pemantauan kondisi banjir lewat udara dan menyalurkan bantuan dari Pemprov Kalsel dan bantuan Presiden. "Hasil pantauan langsung kita ke lapangan kondisi banjir di Hulu Sungai Tengah sudah mulai surut dan aktivitas masyarakat sudah normal," ujarnya.

Danrem 101 Antasari Brigjend Firmansyah mengatakan bantuan kebutuhan pokok masyarakat untuk daerah-daerah bencana di Kalsel sudah didistribusikan dengan baik, termasuk upaya evakuasi yang melibatkan satgas bencana TNI. (OL-13)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik