Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Angkat Penyakit ISPA Terbanyak Diidap Warga Agam

Yose Hendra
14/1/2021 14:02
Angkat Penyakit ISPA Terbanyak Diidap Warga Agam
Cek tekanan darah.(MI/Heri Susetyo )

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam mencatat Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) masih menjadi penyakit yang terbanyak diidap masyarakat Kabupaten Agam sepanjang tahun 2020. Kadinkes Kabupaten Agam, Indra melalui Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Prima, Monida Osni mencatat sebanyak 53.461 kasus ISPA ditemui di daerah setempat. Dikatakannya, penyakit ISPA tercatat sudah terbanyak sebelum pandemi Covid-19.

''Kasus perdana Covid-19 di Agam tercatat di Maret, pada bulan tersebut ditemui sebanyak 6.190 kasus ISPA. Sebelumnya, pada Januari tercatat 7.417 kasus dan Februari sebanyak 7.590 kasus, artinya sebelum Covid-19 sudah terpantau tinggi,'' terangnya.

Disebutkan, kasus ISPA pada Februari sekaligus menjadi kasus ISPA terbanyak di tahun 2020. Kasus ISPA paling sedikit terjadi pada Mei dengan 2.331 kasus.

Selain penyakit ISPA, kasus penyakit tertinggi lainnya di tahun 2020 adalah penyakit hipertensi. Pihaknya mencatat total penyakit hipertensi sepanjang 2020 mencapai 38.827 kasus. ''Kasus hipertensi tertinggi di tahun 2020 tercatat pada Januari yaitu 4.740 kasus,'' sebut Monida.

Rematik menjadi penyakit ketiga terbanyak diidap masyarakat di tahun 2020. Dinkes Agam mencatat, 30.875 kasus rematik dengan kasus terbanyak terjadi di Januari yaitu sebanyak 3.794 kasus.

Dua penyakit lainnya yang masih terbilang tinggi yaitu gastritis dan dyspepsia. Gastritis di tahun 2020 tercatat sebanyak 23.081 dan dyspepsia tercatat sebanyak 12.317 kasus.

''Gastritis terbanyak terjadi pada Februari yaitu sebanyak 3.261 kasus. Dyspepsia tertinggi terjadi pada Januari yaitu sebanyak 1.496,'' sebutnya, Kamis (14/1).

Ditambahkannya, penyakit asma dan bronchitis justru tidak ditemukan di tahun 2020. Sedangkan penyakit yang paling sedikit diidap masyarakat adalah penyakit febris, yakni sebanyak 875 kasus.

''Febris merupakan istilah medis untuk demam. Seseorang dikatakan mengalami febris ketika suhu tubuhnya melebihi rentang suhu tubuh yang normal yaitu 36-37°C. Febris sendiri bisa dibagi menjadi tiga tingkat yaitu subfebris, febris, dan hiperpireksia,'' ujarnya. (YH/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya