Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Perpustakaan Daerah (Perpusda) Temanggung, Jawa Tengah akan dibuka pada Senin (18/1/2021) dengan menerapkan layanan patuh tanpa sentuh. Inu merupakan layanan sirkulasi berjarak atau circulation service distancing at library untuk menghindari penularan covid-19 di perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung, Suminar Budi Setiyawan, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan ijin bupati melalui nota dinas yang turun ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk membukan layanan di perpustakaan ini.
Diceritakan Suminar, selama berlangsung pandemi covid-19, layanan peminjaman buku secara fisik di Perpusda Temanggung telah ditutup sejak 16 Maret 2020. Selama itu banyak masyarakat yang menanyakan kapan perpustakaan akan dibuka kembali. Terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan referensi dari perpustakaan.
"Mengingat penyebarab covid-19 cukup tinggi, untuk membuka pelayanan ini kami harus mendapat ijin dari Bupati. Kami mengajukan beberapa opsi, yakni layanan via whatsapp dan aplikasi atau layanan sirkulasi berjarak dan layanan normal dengan pembatasan jumlah dan usia pengunjung,"terang Suminar.
Dari pengajuan usulan membuka kembalu perpustakaan tersebut, lanjut Suminar, tim dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 telah melakukan pengkajian. Kemudian disetujui layanan patuh tanpa sentuh atau layanan sirkulasi berjarak ini.
"Pada layanan ini pengunjung dapat melakukan pemesanan via whatsapp di nomor 082135344434. Kemudian akan diarahkan untuk memilih katalog buku via aplikasi bibliotecha.dinarpus.temanggungkab.go.id," jelas suminar.
Pesan whatsapp di nomor tersebut, lanjut Suminar, selain melayani peminjaman dan pengembalian buku, juga perpanjangan peminjaman dan mendaftar keanggotaan perpustakaan. Kemudian petugas administrasi akan memberi tahu kapan pengunjung dapat mengambil buku yang dipinjam, tentu dengan protokol kesehatan dan dibatasi pengambilan buku hanya untuk 20 orang per hari.
"Pengambilan dan pengembalian buku tanpa kontak fisik, jadi langsung diambil dan dikembalikan melalui box sterilisasi buku di loby perpustakaan. Untuk masuk ke area itu, pengunjung juga wajib menggunakan masket dan mencuci tangan, serta akan diperiksa suhu tubuhnya,"kata Suminar.
Penetapan layanan patuh tanpa sentuh ini, lanjutnya, akan dievaluasi lagi secara berkala oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Jika sampai terjadi penularan korona dari perpustakaan, layanan ini juga akan dihentikan. (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved